لِّكَيْلَا تَأْسَوْا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا۟ بِمَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۙ
likai lā ta`sau 'alā mā fātakum wa lā tafraḥụ bimā ātākum, wallāhu lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,
In order that you not despair over what has eluded you and not exult [in pride] over what He has given you. And Allah does not like everyone self-deluded and boastful -
لِّكَيْلَا
لِّـكَيۡلَا
supaya jangan
So that you may not
تَأْسَوْا۟
تَاۡسَوۡا
kamu berduka-cita
grieve
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
over
مَا
مَا
apa-apa
what
فَاتَكُمْ
فَاتَكُمۡ
luput dari kamu
has escaped you
وَلَا
وَلَا
dan janganlah
and (do) not
تَفْرَحُوا۟
تَفۡرَحُوۡا
kamu gembira
exult
بِمَآ
بِمَاۤ
terhadap apa
at what
ءَاتَىٰكُمْ ۗ
اٰتٰٮكُمۡؕ
Dia berikan kepadamu
He has given you
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
لَا
لَا
tidak
(does) not
يُحِبُّ
يُحِبُّ
mencintai/menyukai
love
كُلَّ
كُلَّ
setiap/segala
every
مُخْتَالٍۢ
مُخۡتَالٍ
sombong
self-deluded
فَخُورٍ
فَخُوۡرِۙ
membanggakan diri
boaster
٢٣
٢٣
(23)
(23)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 23
(Supaya janganlah) lafal kay di sini menashabkan fi'il yang jatuh sesudahnya, maknanya sama dengan lafal an. Allah swt. menjelaskan yang demikian itu supaya janganlah (kalian berduka cita) bersedih hati (terhadap apa yang luput dari kalian, dan supaya kalian jangan terlalu gembira) artinya gembira yang dibarengi dengan rasa takabur, berbeda halnya dengan gembira yang dibarengi dengan rasa syukur atas nikmat (terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kalian) jika lafal aataakum dibaca panjang berarti maknanya sama dengan lafal a`thaakum, artinya apa yang diberikan-Nya kepada kalian. Jika dibaca pendek, yaitu ataakum artinya, apa yang didatangkan-Nya kepada kalian. (Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong) dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepadanya (lagi membanggakan diri) membangga-banggakannya terhadap orang lain.