يٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوٓا۟ ءَابَآءَكُمْ وَإِخْوٰنَكُمْ أَوْلِيَآءَ إِنِ ٱسْتَحَبُّوا۟ ٱلْكُفْرَ عَلَى ٱلْإِيمٰنِ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَأُو۟لٰٓئِكَ هُمُ ٱلظّٰلِمُونَ
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْٓا اٰبَاۤءَكُمْ وَاِخْوَانَكُمْ اَوْلِيَاۤءَ اِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْاِيْمَانِۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżū ābā`akum wa ikhwānakum auliyā`a inistaḥabbul-kufra 'alal-īmān, wa may yatawallahum mingkum fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụn
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
O you who have believed, do not take your fathers or your brothers as allies if they have preferred disbelief over belief. And whoever does so among you - then it is those who are the wrongdoers.
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤاَ يُّهَا
wahai
O you
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe
لَا
لَا
jangan
(Do) not
تَتَّخِذُوٓا۟
تَتَّخِذُوۡۤا
kamu mengambil/menjadikan
take
ءَابَآءَكُمْ
اٰبَآءَكُمۡ
bapak-bapakmu
your fathers
وَإِخْوَٰنَكُمْ
وَاِخۡوَانَـكُمۡ
dan saudara-saudaramu
and your brothers
أَوْلِيَآءَ
اَوۡلِيَآءَ
pemimpin
(as) allies
إِنِ
اِنِ
jika
if
ٱسْتَحَبُّوا۟
اسۡتَحَبُّوا
mereka menginginkan/menyukai
they prefer
ٱلْكُفْرَ
الۡـكُفۡرَ
kekafiran
[the] disbelief
عَلَى
عَلَى
atas
over
ٱلْإِيمَـٰنِ ۚ
الۡاِيۡمَانِ ؕ
keimanan
[the] belief
وَمَن
وَمَنۡ
dan siapa
And whoever
يَتَوَلَّهُم
يَّتَوَلَّهُمۡ
menjadikan mereka pemimpin
takes them as allies
مِّنكُمْ
مِّنۡكُمۡ
diantara kamu
among you
فَأُو۟لَـٰٓئِكَ
فَاُولٰۤٮِٕكَ
maka mereka itu
then those
هُمُ
هُمُ
mereka
[they]
ٱلظَّـٰلِمُونَ
الظّٰلِمُوۡنَ
orang-orang yang zalim
(are) the wrongdoers
٢٣
٢٣
(23)
(23)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 23
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang tidak turut berhijrah karena alasan keluarga dan usaha perdagangannya yang tidak dapat ditinggalkan (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara kalian menjadi wali, penguasa, kalian jika mereka lebih mengutamakan) lebih memilih (kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah orang-orang yang lalim).