وَقَدِمْنَآ إِلَىٰ مَا عَمِلُوا۟ مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنثُورًا
وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا
wa qadimnā ilā mā 'amilụ min 'amalin fa ja'alnāhu habā`am manṡụrā
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
And We will regard what they have done of deeds and make them as dust dispersed.
وَقَدِمْنَآ
وَقَدِمۡنَاۤ
dan Kami hadapi
And We will proceed
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
مَا
مَا
apa
whatever
عَمِلُوا۟
عَمِلُوۡا
mereka kerjakan/amalkan
they did
مِنْ
مِنۡ
dari
of
عَمَلٍۢ
عَمَلٍ
amal-amal
(the) deed(s)
فَجَعَلْنَـٰهُ
فَجَعَلۡنٰهُ
lalu Kami jadikannya
and We will make them
هَبَآءًۭ
هَبَآءً
debu
(as) dust
مَّنثُورًا
مَّنۡثُوۡرًا
beterbangan
dispersed
٢٣
٢٣
(23)
(23)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 23
("Dan Kami hadapi) kami hadapkan (segala amal yang mereka kerjakan) amal kebaikan seperti sedekah, menghubungkan silaturahmi, menjamu tamu dan menolong orang yang memerlukan pertolongan sewaktu di dunia (lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.") amal perbuatan mereka tidak bermanfaat sama sekali pada hari itu, tidak ada pahalanya sebab syaratnya tak terpenuhi, yaitu iman, akan tetapi mereka telah mendapatkan balasannya selagi mereka di dunia.