icon play ayat

وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا

وَّحَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ۗوَكَانَ تَقِيًّا ۙ

wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā
dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,
And affection from Us and purity, and he was fearing of Allah
icon play ayat

وَحَنَانًۭا

وَّحَنَانًـا

dan rasa belas kasihan

And affection

مِّن

مِّنۡ

dari

from

لَّدُنَّا

لَّدُنَّا

sisi Kami

Us

وَزَكَوٰةًۭ ۖ

وَزَكٰوةً  ​ؕ

dan kesucian

and purity

وَكَانَ

وَّكَانَ

dan adalah dia

and he was

تَقِيًّۭا

تَقِيًّا ۙ‏

orang yang bertakwa

righteous

١٣

١٣

(13)

(13)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 13

(Dan rasa belas kasihan yang mendalam) terhadap manusia (dari sisi Kami) dari haribaan Kami (dan zakat) yakni senang bersedekah kepada mereka (Dan ia adalah seorang yang bertakwa) menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa Nabi Yahya tidak pernah melakukan suatu dosa pun, dan hatinya tidak pernah mempunyai keinginan untuk melakukannya.

laptop

Maryam

Maryam

''