icon play ayat

فَرَدَدْنٰهُ إِلَىٰٓ أُمِّهِۦ كَىْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

فَرَدَدْنٰهُ اِلٰٓى اُمِّهٖ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ

fa radadnāhu ilā ummihī kai taqarra 'ainuhā wa lā taḥzana wa lita'lama anna wa'dallāhi ḥaqquw wa lākinna akṡarahum lā ya'lamụn
Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
So We restored him to his mother that she might be content and not grieve and that she would know that the promise of Allah is true. But most of the people do not know.
icon play ayat

فَرَدَدْنَـٰهُ

فَرَدَدۡنٰهُ

maka Kami kembalikannya

So We restored him

إِلَىٰٓ

اِلٰٓى

kepada

to

أُمِّهِۦ

اُمِّهٖ

ibunya

his mother

كَىْ

كَىۡ

supaya

that

تَقَرَّ

تَقَرَّ

ia sejuk

might be comforted

عَيْنُهَا

عَيۡنُهَا

matanya

her eye

وَلَا

وَلَا

dan ia tidak

and not

تَحْزَنَ

تَحۡزَنَ

bersedih hati

she may grieve

وَلِتَعْلَمَ

وَلِتَعۡلَمَ

dan supaya ia mengetahui

and that she would know

أَنَّ

اَنَّ

bahwasanya

that

وَعْدَ

وَعۡدَ

janji

the Promise of Allah

ٱللَّهِ

اللّٰهِ

Allah

the Promise of Allah

حَقٌّۭ

حَقٌّ

benar

(is) true

وَلَـٰكِنَّ

وَّلٰـكِنَّ

tetapi

But

أَكْثَرَهُمْ

اَكۡثَرَهُمۡ

kebanyakan mereka

most of them

لَا

لَا

tidak

(do) not

يَعْلَمُونَ

يَعۡلَمُوۡنَ‏

mereka mengetahui

know

١٣

١٣

(13)

(13)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 13

(Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya supaya senang hatinya) karena bertemu kembali dengannya (dan tidak berduka cita) setelah itu (dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu) yang akan mengembalikan Musa kepadanya (adalah benar, tetapi kebanyakan mereka) yakni manusia (tidak mengetahui) janji ini, dan mereka tidak pula mengetahui, bahwa Maryam adalah saudara Musa dan wanita yang dibawanya adalah ibunya sendiri. Kemudian Musa tinggal bersama ibunya sampai masa penyapihan; setiap hari ibu Musa menerima upah pekerjaan menyusuinya sebanyak satu Dinar. Ibu Musa mau menerimanya karena menganggap bahwa uang itu adalah harta perang. Setelah itu ia membawanya kembali kepada Firaun, sejak itu Musa dibesarkan di lingkungan istana Firaun, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh firman-Nya sewaktu menceritakan tentang Musa dalam surah Asy Syu'ara, yaitu, "Bukankah kami telah mengasuhmu di dalam (keluarga) kami waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu." (Q.S. Asy Syu'ara, 18).

laptop

Al-Qasas

Al-Qasas

''