icon play ayat

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
So which of the favors of your Lord would you deny?
icon play ayat

فَبِأَىِّ

فَبِاَىِّ

maka yang mana

So which

ءَالَآءِ

اٰلَاۤءِ

ni'mat

(of the) favors

رَبِّكُمَا

رَبِّكُمَا

Tuhanmu berdua

(of) your Lord

تُكَذِّبَانِ

تُكَذِّبٰنِ‏

kamu berdua dustakan

will you both deny

١٣

١٣

(13)

(13)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 13

(Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb kamu berdua) hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di dalam surah ini sebanyak tiga puluh satu kali. Istifham atau kata tanya yang terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan, demikian itu karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim melalui Jabir r.a. yang telah menceritakan, bahwa Rasulullah saw. membacakan kepada kami surah Ar Rahman hingga selesai. Kemudian beliau bersabda, "Mengapa kalian ini diam saja?" Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian. Karena sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini, "Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar Rahman, 13) melainkan mereka menjawabnya, "Wahai Rabb kami, tiada satu pun nikmat-Mu yang kami dustakan, bagi-Mu segala puji."

laptop

Ar-Rahman

Ar-Rahman

''