icon play ayat

نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَمَتٰعًا لِّلْمُقْوِينَ

نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ

naḥnu ja'alnāhā tażkirataw wa matā'al lil-muqwīn
Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
We have made it a reminder and provision for the travelers,
icon play ayat

نَحْنُ

نَحۡنُ

Kami

We

جَعَلْنَـٰهَا

جَعَلۡنٰهَا

Kami menjadikannya

have made it

تَذْكِرَةًۭ

تَذۡكِرَةً

peringatan/pengajaran

a reminder

وَمَتَـٰعًۭا

وَّمَتَاعًا

dan kesenangan/bahan yang berguna

and a provision

لِّلْمُقْوِينَ

لِّلۡمُقۡوِيۡنَ​ۚ‏

bagi orang-orang yang musafir

for the wayfarers in the desert

٧٣

٧٣

(73)

(73)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 73

(Kami menjadikan api itu untuk peringatan) yakni mengingatkan tentang neraka Jahanam (dan sebagai bekal) dalam perjalanan (bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan) diambil dari lafal Aqwal Qaumu, yakni kaum itu kini berada di padang pasir yang tandus, tiada tumbuh-tumbuhan dan air padanya.

laptop

Al-Waqi’ah

Al-Waqi’ah

''