وَجَعَلْنٰهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِمْ فِعْلَ ٱلْخَيْرٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَوٰةِ ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا عٰبِدِينَ
وَجَعَلْنٰهُمْ اَىِٕمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرٰتِ وَاِقَامَ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءَ الزَّكٰوةِۚ وَكَانُوْا لَنَا عٰبِدِيْنَ ۙ
wa ja'alnāhum a`immatay yahdụna bi`amrinā wa auḥainā ilaihim fi'lal-khairāti wa iqāmaṣ-ṣalāti wa ītā`az-zakāh, wa kānụ lanā 'ābidīn
Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,
And We made them leaders guiding by Our command. And We inspired to them the doing of good deeds, establishment of prayer, and giving of zakah; and they were worshippers of Us.
وَجَعَلْنَـٰهُمْ
وَجَعَلۡنٰهُمۡ
dan Kami telah menjadikan mereka
And We made them
أَئِمَّةًۭ
اَٮِٕمَّةً
pemimpin-pemimpin
leaders
يَهْدُونَ
يَّهۡدُوۡنَ
memberi petunjuk/pemimpin
they guide
بِأَمْرِنَا
بِاَمۡرِنَا
dengan perintah kami
by Our Command
وَأَوْحَيْنَآ
وَاَوۡحَيۡنَاۤ
dan Kami telah mewahyukan
And We inspired
إِلَيْهِمْ
اِلَيۡهِمۡ
kepada mereka
to them
فِعْلَ
فِعۡلَ
perbuatan
(the) doing
ٱلْخَيْرَٰتِ
الۡخَيۡرٰتِ
yang baik-baik
(of) good deeds
وَإِقَامَ
وَاِقَامَ
dan mendirikan
and establishment
ٱلصَّلَوٰةِ
الصَّلٰوةِ
sholat
(of) the prayer
وَإِيتَآءَ
وَاِيۡتَآءَ
dan menunaikan
and giving
ٱلزَّكَوٰةِ ۖ
الزَّكٰوةِۚ
zakat
(of) zakah
وَكَانُوا۟
وَكَانُوۡا
dan adalah mereka
and they were
لَنَا
لَـنَا
kepada Kami
of Us
عَـٰبِدِينَ
عٰبِدِيۡنَ ۙۚ
mereka menyembah
worshippers
٧٣
٧٣
(73)
(73)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 73
(Kami telah menjadikan mereka itu sebagian pemimpin-pemimpin) dapat dibaca A-immatan atau Ayimmatan, yakni pemimpin yang menjadi teladan dalam kebaikan (yang memberi petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami) memberi petunjuk kepada mereka untuk memeluk agama Kami (dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat) hendaknya mereka dan orang-orang yang mengikuti mereka mengerjakan semuanya itu. Huruf Ha dari lafal Iqaamah dibuang demi untuk meringankan bunyi, sehingga menjadi Iqaamash Shalaati bukan Iqaamatish Shalaati (dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah).