لِّيُعَذِّبَ ٱللَّهُ ٱلْمُنٰفِقِينَ وَٱلْمُنٰفِقٰتِ وَٱلْمُشْرِكِينَ وَٱلْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوبَ ٱللَّهُ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنٰتِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًۢا
لِّيُعَذِّبَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقَتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ وَيَتُوْبَ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ
liyu'ażżiballāhul-munāfiqīna wal-munāfiqāti wal-musyrikīna wal-musyrikāti wa yatụballāhu 'alal-mu`minīna wal-mu`mināt, wa kānallāhu gafụrar raḥīmā
sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[It was] so that Allah may punish the hypocrite men and hypocrite women and the men and women who associate others with Him and that Allah may accept repentance from the believing men and believing women. And ever is Allah Forgiving and Merciful.
لِّيُعَذِّبَ
لِّيُعَذِّبَ
karena akan menyiksa
So that Allah may punish
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
So that Allah may punish
ٱلْمُنَـٰفِقِينَ
الۡمُنٰفِقِيۡنَ
orang-orang munafik laki-laki
the hypocrite men
وَٱلْمُنَـٰفِقَـٰتِ
وَالۡمُنٰفِقٰتِ
dan orang munafik perempuan
and the hypocrite women
وَٱلْمُشْرِكِينَ
وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ
dan orang musyrik laki-laki
and the polytheist men
وَٱلْمُشْرِكَـٰتِ
وَالۡمُشۡرِكٰتِ
dan orang musyrik perempuan
and the polytheist women
وَيَتُوبَ
وَيَتُوۡبَ
dan akan menerima taubat
and Allah will turn (in Mercy)
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
and Allah will turn (in Mercy)
عَلَى
عَلَى
atas
to
ٱلْمُؤْمِنِينَ
الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
orang beriman laki-laki
the believing men
وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ ۗ
وَالۡمُؤۡمِنٰتِؕ
orang beriman perempuan
and the believing women
وَكَانَ
وَكَانَ
dan adalah
And Allah is
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
And Allah is
غَفُورًۭا
غَفُوۡرًا
Maha Pengampun
Oft-Forgiving
رَّحِيمًۢا
رَّحِيۡمًا
Maha Penyayang
Most Merciful
٧٣
٧٣
(73)
(73)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 73
(Sehingga Allah mengazab) huruf Lam berta'alluq kepada lafal 'Aradhnaa, sebagai akibat dari apa yang telah dipikul oleh Nabi Adam (orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan) yakni orang-orang yang menyia-nyiakan amanat itu (dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu orang-orang yang menunaikan amanahnya. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) kepada orang-orang Mukmin (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.