icon play ayat

وَإِذَا قِيلَ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ وَٱلسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيهَا قُلْتُم مَّا نَدْرِى مَا ٱلسَّاعَةُ إِن نَّظُنُّ إِلَّا ظَنًّا وَمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِينَ

وَاِذَا قِيْلَ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّالسَّاعَةُ لَا رَيْبَ فِيْهَا قُلْتُمْ مَّا نَدْرِيْ مَا السَّاعَةُۙ اِنْ نَّظُنُّ اِلَّا ظَنًّا وَّمَا نَحْنُ بِمُسْتَيْقِنِيْنَ

wa iżā qīla inna wa'dallāhi ḥaqquw was-sā'atu lā raiba fīhā qultum mā nadrī mas-sā'atu in naẓunnu illā ẓannaw wa mā naḥnu bimustaiqinīn
Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", niscaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)".
And when it was said, 'Indeed, the promise of Allah is truth and the Hour [is coming] - no doubt about it,' you said, 'We know not what is the Hour. We assume only assumption, and we are not convinced.' "
icon play ayat

وَإِذَا

وَاِذَا

dan apabila

And when

قِيلَ

قِيۡلَ

dikatakan

it was said

إِنَّ

اِنَّ

sesungguhnya

Indeed

وَعْدَ

وَعۡدَ

janji

(the) Promise

ٱللَّهِ

اللّٰهِ

Allah

(of) Allah

حَقٌّۭ

حَقٌّ

benar

(is) true

وَٱلسَّاعَةُ

وَّالسَّاعَةُ

dan kiamat

and the Hour

لَا

لَا

tidak ada

(there is) no

رَيْبَ

رَيۡبَ

keraguan

doubt

فِيهَا

فِيۡهَا

didalamnya

about it

قُلْتُم

قُلۡتُمۡ

kamu mengatakan

you said

مَّا

مَّا

tidak

Not

نَدْرِى

نَدۡرِىۡ

kami tahu

we know

مَا

مَا

apa

what

ٱلسَّاعَةُ

السَّاعَةُ ۙ

kiamat itu

the Hour (is)

إِن

اِنۡ

tidaklah

Not

نَّظُنُّ

نَّـظُنُّ

kami mengira

we think

إِلَّا

اِلَّا

kecuali

except

ظَنًّۭا

ظَنًّا

dugaan

an assumption

وَمَا

وَّمَا

dan tidaklah

and not

نَحْنُ

نَحۡنُ

kami

we

بِمُسْتَيْقِنِينَ

بِمُسۡتَيۡقِنِيۡنَ‏

orang-orang yang meyakini

(are) convinced

٣٢

٣٢

(32)

(32)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 32

(Dan apabila dikatakan) kepada kalian hai orang-orang kafir, ("Sesungguhnya janji Allah itu) mengenai hari berbangkit (adalah benar dan hari kiamat itu) dapat dibaca Was Saa'atu atau Was Saa'ata (tidak ada keraguan) tidak ada keragu-raguan (padanya," niscaya kalian menjawab, "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, tidak lain) tiada lain (kami hanya menduga-duga saja) menurut Iman Mubarrad, bahwa asal dari lafal In Nazhunnu Illaa Zhannan adalah In Nahnu Illaa Nazhunnu Zhannan, yang artinya: kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja (dan Kami sekali-kali tidak meyakini") bahwa hari kiamat itu benar-benar akan datang.

laptop

Al-Jasiyah

Al-Jathiyah

''