ٱسْلُكْ يَدَكَ فِى جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَآءَ مِنْ غَيْرِ سُوٓءٍ وَٱضْمُمْ إِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ ٱلرَّهْبِ ۖ فَذٰنِكَ بُرْهٰنَانِ مِن رَّبِّكَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦٓ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمًا فٰسِقِينَ
اُسْلُكْ يَدَكَ فِيْ جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ ۖوَّاضْمُمْ اِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ الرَّهْبِ فَذٰنِكَ بُرْهَانٰنِ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا فٰسِقِيْنَ
usluk yadaka fī jaibika takhruj baiḍā`a min gairi sū`iw waḍmum ilaika janāḥaka minar-rahbi fażānika bur-hānāni mir rabbika ilā fir'auna wa mala`ih, innahum kānụ qauman fāsiqīn
Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik".
Insert your hand into the opening of your garment; it will come out white, without disease. And draw in your arm close to you [as prevention] from fear, for those are two proofs from your Lord to Pharaoh and his establishment. Indeed, they have been a people defiantly disobedient."
ٱسْلُكْ
اُسۡلُكۡ
masukkanlah
Insert
يَدَكَ
يَدَكَ
tanganmu
your hand
فِى
فِىۡ
dalam
in
جَيْبِكَ
جَيۡبِكَ
sakumu
your bosom
تَخْرُجْ
تَخۡرُجۡ
ia akan keluar
it will come forth
بَيْضَآءَ
بَيۡضَآءَ
putih
white
مِنْ
مِنۡ
dari
without
غَيْرِ
غَيۡرِ
selain/tidak
without
سُوٓءٍۢ
سُوۡٓءٍ
seburuk-buruk
any harm
وَٱضْمُمْ
وَّاضۡمُمۡ
dan dekapkanlah
And draw
إِلَيْكَ
اِلَيۡكَ
kepadamu
to yourselves
جَنَاحَكَ
جَنَاحَكَ
sayapmu/tanganmu
your hand
مِنَ
مِنَ
dari
against
ٱلرَّهْبِ ۖ
الرَّهۡبِ
ketakutan
fear
فَذَٰنِكَ
فَذٰنِكَ
maka inilah/demikian itu
So these
بُرْهَـٰنَانِ
بُرۡهَانٰنِ
dua bukti (mukjizat)
(are) two evidences
مِن
مِنۡ
dari
from
رَّبِّكَ
رَّبِّكَ
Tuhanmu
your Lord
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
فِرْعَوْنَ
فِرۡعَوۡنَ
Fir'aun
Firaun
وَمَلَإِي۟هِۦٓ ۚ
وَمَلَا۟ٮِٕهٖؕ
dan pembesar-pembesarnya
and his chiefs
إِنَّهُمْ
اِنَّهُمۡ
sesungguhnya mereka
Indeed, they
كَانُوا۟
كَانُوۡا
adalah mereka
are
قَوْمًۭا
قَوۡمًا
kaum
a people
فَـٰسِقِينَ
فٰسِقِيۡنَ
orang-orang yang fasik
defiantly disobedient
٣٢
٣٢
(32)
(32)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 32
(Masukkanlah) sisipkanlah (tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke leher bajumu) maksudnya, kerah baju gamismu, kemudian keluarkanlah kembali (niscaya ia keluar) berbeda keadaannya dengan tangan yang biasanya (putih tidak bercela) maksudnya bukan karena penyakit sopak. Nabi Musa memasukkan tangannya itu sesuai dengan perintah, kemudian ia mengeluarkannya kembali, tiba-tiba tampak bagaikan cahaya matahari yang menyilaukan pandangan mata (dan dekapkanlah tanganmu itu ke dadamu bila ketakutan) dapat dibaca Ar Rahbi dan Ar Rahbu yang artinya takut disebabkan sinar tangan tadi. Maksudnya jika kamu merasa takut maka masukkan kembali tanganmu itu ke dalam bajumu, niscaya kembali kepada keadaan semula. Pengertian tangan diungkapkan dengan istilah Janah yang artinya sayap, karena kedua tangan bagi manusia fungsinya sama dengan dua sayap bagi burung (maka yang demikian itu adalah dua) dapat dibaca Tasydid dan Takhfif, yakni Fadzanika dan Fadzannika, yang dimaksud adalah tongkat dan tangan itu; keduanya merupakan lafal Muannats dan Musyar ilaih dalam bentuk mudzakar karena khabarnya mudzakar (mukjizat) yang diturunkan (dari Rabbmu yang akan kamu hadapkan kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik").