icon play ayat

وَبَرًّۢا بِوٰلِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِيًّا

وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا

wa barram biwālidatī wa lam yaj'alnī jabbāran syaqiyyā
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
And [made me] dutiful to my mother, and He has not made me a wretched tyrant.
icon play ayat

وَبَرًّۢا

وَّبَرًّۢا

dan berbakti

And dutiful

بِوَٰلِدَتِى

بِوَالِدَتِىۡ

dengan/kepada ibuku

to my mother

وَلَمْ

وَلَمۡ

dan tidak

and not

يَجْعَلْنِى

يَجۡعَلۡنِىۡ

Dia menjadikan aku

He (has) made me

جَبَّارًۭا

جَبَّارًا

seorang yang sombong

insolent

شَقِيًّۭا

شَقِيًّا‏

celaka

unblessed

٣٢

٣٢

(32)

(32)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 32

(Dan berbakti kepada ibuku) lafal Barran dinashabkan oleh lafal Ja'alani yang keberadaannya diperkirakan, maksudnya, Dia menjadikan aku sebagai orang yang berbakti kepada ibuku (dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong) orang yang merasa tinggi diri (lagi celaka) yang durhaka kepada Rabbnya.

laptop

Maryam

Maryam

''