أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلٰمُهُم بِهٰذَآ ۚ أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ
اَمْ تَأْمُرُهُمْ اَحْلَامُهُمْ بِهٰذَآ اَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُوْنَۚ
am ta`muruhum aḥlāmuhum bihāżā am hum qaumun ṭāgụn
Apakah mereka diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini ataukah mereka kaum yang melampaui batas?
Or do their minds command them to [say] this, or are they a transgressing people?
أَمْ
اَمۡ
ataukah/apakah
Or
تَأْمُرُهُمْ
تَاۡمُرُهُمۡ
memerintahkan mereka
command them
أَحْلَـٰمُهُم
اَحۡلَامُهُمۡ
pikiran-pikiran mereka
their minds
بِهَـٰذَآ ۚ
بِهٰذَآ
dengan ini
this
أَمْ
اَمۡ
ataukah/apakah
or
هُمْ
هُمۡ
mereka
they
قَوْمٌۭ
قَوۡمٌ
kaum
(are) a people
طَاغُونَ
طَاغُوۡنَۚ
melampaui batas
transgressing
٣٢
٣٢
(32)
(32)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 32
(Apakah mereka diperintah oleh pikiran pikiran mereka) oleh akal pikiran mereka (untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yakni perkataan mereka terhadapnya, bahwa dia adalah seorang tukang sihir, seorang tukang tenung, dan seorang gila. Maksudnya, ialah bahwa pikiran-pikiran mereka tidak memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut (bahkan) lebih dari itu (mereka kaum yang melampaui batas) dengan keingkaran dan pembangkangan mereka itu.