وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وٰسِعٌ عَلِيمٌ
وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
wa angkiḥul-ayāmā mingkum waṣ-ṣāliḥīna min 'ibādikum wa imā`ikum, iy yakụnụ fuqarā`a yugnihimullāhu min faḍlih, wallāhu wāsi'un 'alīm
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
And marry the unmarried among you and the righteous among your male slaves and female slaves. If they should be poor, Allah will enrich them from His bounty, and Allah is all-Encompassing and Knowing.
وَأَنكِحُوا۟
وَاَنۡكِحُوا
dan nikahkanlah
And marry
ٱلْأَيَـٰمَىٰ
الۡاَيَامٰى
orang-orang yang sendirian
the single
مِنكُمْ
مِنۡكُمۡ
diantara kamu
among you
وَٱلصَّـٰلِحِينَ
وَالصّٰلِحِيۡنَ
dan orang-orang yang layak
and the righteous
مِنْ
مِنۡ
dari
among
عِبَادِكُمْ
عِبَادِكُمۡ
budak-budak lelakimu
your male slaves
وَإِمَآئِكُمْ ۚ
وَاِمَآٮِٕكُمۡ ؕ
dan budak-budak perempuan
and your female slaves
إِن
اِنۡ
jika
If
يَكُونُوا۟
يَّكُوۡنُوۡا
mereka adalah
they are
فُقَرَآءَ
فُقَرَآءَ
fakir
poor
يُغْنِهِمُ
يُغۡنِهِمُ
memberi kekayaan/kemampuan pada mereka
Allah will enrich them
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah will enrich them
مِن
مِنۡ
dari
from
فَضْلِهِۦ ۗ
فَضۡلِهٖ ؕ
karunia-Nya
His Bounty
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
وَٰسِعٌ
وَاسِعٌ
Maha Luas
(is) All-Encompassing
عَلِيمٌۭ
عَلِيۡمٌ
Maha Mengetahui
All-Knowing
٣٢
٣٢
(32)
(32)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 32
(Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kalian) lafal Ayaama adalah bentuk jamak dari lafal Ayyimun artinya wanita yang tidak mempunyai suami, baik perawan atau janda, dan laki-laki yang tidak mempunyai istri; hal ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan yang merdeka (dan orang-orang yang layak kawin) yakni yang Mukmin (dari hamba-hamba sahaya kalian yang lelaki dan hamba-hamba sahaya kalian yang perempuan) lafal 'ibaadun adalah bentuk jamak dari lafal 'Abdun. (Jika mereka) yakni orang-orang yang merdeka itu (miskin Allah akan memampukan mereka) berkat adanya perkawinan itu (dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas) pemberian-Nya kepada makhluk-Nya (lagi Maha Mengetahui) mereka.