وَقَدْ مَكَرَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلِلَّهِ ٱلْمَكْرُ جَمِيعًا ۖ يَعْلَمُ مَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ ۗ وَسَيَعْلَمُ ٱلْكُفّٰرُ لِمَنْ عُقْبَى ٱلدَّارِ
وَقَدْ مَكَرَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلِلّٰهِ الْمَكْرُ جَمِيْعًا ۗيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍۗ وَسَيَعْلَمُ الْكُفّٰرُ لِمَنْ عُقْبَى الدَّارِ
wa qad makarallażīna ming qablihim fa lillāhil-makru jamī'ā, ya'lamu mā taksibu kullu nafs, wa saya'lamul-kuffāru liman 'uqbad-dār
Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu.
And those before them had plotted, but to Allah belongs the plan entirely. He knows what every soul earns, and the disbelievers will know for whom is the final home.
وَقَدْ
وَقَدۡ
dan sungguh
And certainly
مَكَرَ
مَكَرَ
telah mengadakan tipu daya
plotted
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
مِن
مِنۡ
dari
(were) from
قَبْلِهِمْ
قَبۡلِهِمۡ
sebelum mereka
before them
فَلِلَّهِ
فَلِلّٰهِ
maka bagi Allah
but for Allah
ٱلْمَكْرُ
الۡمَكۡرُ
tipu daya
(is) the plot
جَمِيعًۭا ۖ
جَمِيۡعًاؕ
semuanya
all
يَعْلَمُ
يَعۡلَمُ
Dia mengetahui
He knows
مَا
مَا
apa yang
what
تَكْسِبُ
تَكۡسِبُ
diusahakan
earns
كُلُّ
كُلُّ
setiap
every
نَفْسٍۢ ۗ
نَفۡسٍؕ
diri
soul
وَسَيَعْلَمُ
وَسَيَـعۡلَمُ
dan akan mengetahui
and will know
ٱلْكُفَّـٰرُ
الۡـكُفّٰرُ
orang-orang
the disbelievers
لِمَنْ
لِمَنۡ
untuk siapa
for whom
عُقْبَى
عُقۡبَى
kesudahan
(is) the final
ٱلدَّارِ
الدَّارِ
tempat
the home
٤٢
٤٢
(42)
(42)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 42
(Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka telah mengadakan tipu-daya) yang dimaksud adalah umat-umat terdahulu sebelum orang-orang kafir Mekah; mereka telah berbuat makar terhadap nabi-nabi-Nya sebagaimana orang-orang kafir Mekah telah berbuat makar terhadapmu (tetapi semua tipu-daya itu adalah dalam kekuasaan Allah) tipu daya mereka tidaklah sama dengan tipu daya-Nya, karena Allah swt. (Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri) maka untuk itu Dia telah mempersiapkan balasan usaha itu; dan inilah yang dinamakan tipu daya secara keseluruhan. Karena sesungguhnya balasan itu menimpa mereka sewaktu mereka tidak menyadarinya. (Dan orang-orang kafir akan mengetahui) lafal al-kaafir yang dimaksud adalah makna jenis sehingga artinya menunjukkan jamak sekalipun lafalnya mufrad. Akan tetapi menurut qiraat yang lain dibaca al-kuffaaru dalam bentuk jamak (untuk siapakah tempat kesudahan yang baik itu) akibat yang paling baik di akhirat kelak; apakah untuk mereka ataukah untuk Nabi saw. dan para sahabatnya?