يَوْمَ يَسْمَعُونَ ٱلصَّيْحَةَ بِٱلْحَقِّ ۚ ذٰلِكَ يَوْمُ ٱلْخُرُوجِ
يَوْمَ يَسْمَعُوْنَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوْجِ
yauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj
(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah hari ke luar (dari kubur).
The Day they will hear the blast [of the Horn] in truth. That is the Day of Emergence [from the graves].
يَوْمَ
يَوۡمَ
pada hari
(The) Day
يَسْمَعُونَ
يَسۡمَعُوۡنَ
mereka mendengar
they will hear
ٱلصَّيْحَةَ
الصَّيۡحَةَ
suara teriakan
the Blast
بِٱلْحَقِّ ۚ
بِالۡحَـقِّ ؕ
dengan sebenarnya
in truth
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian itu
That
يَوْمُ
يَوۡمُ
hari
(is the) Day
ٱلْخُرُوجِ
الۡخُـرُوۡجِ
keluar
(of) coming forth
٤٢
٤٢
(42)
(42)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 42
(Yaitu pada hari) menjadi Badal Isytimal dari lafal Yauma sebelumnya (mereka mendengar) maksudnya, ketika makhluk semuanya mendengar (teriakan dengan sebenar-benarnya) untuk membangkitkan makhluk semuanya, yaitu tiupan yang kedua dari malaikat Israfil. Dan teriakan ini adakalanya sesudah seruan itu atau sebelumnya (itulah) yakni hari seruan yang semua makhluk mendengarnya (hari keluar) dari kubur. Dan yang menashabkan lafal Yauma Yunaadi keberadaannya diperkirakan; lengkapnya: Mereka mengetahui akibat dari kedustaan mereka itu, pada hari penyeru menyerukan.