icon play ayat

وَإِلَى ٱلْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ

وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْۗ

wa ilal-arḍi kaifa suṭiḥat
Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
And at the earth - how it is spread out?
icon play ayat

وَإِلَى

وَاِلَى

dan kepada

And towards

ٱلْأَرْضِ

الۡاَرۡضِ

bumi

the earth

كَيْفَ

كَيۡفَ

bagaimana

how

سُطِحَتْ

سُطِحَتۡ‏

ia dihamparkan

it is spread out

٢٠

٢٠

(20)

(20)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 20

(Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?) maksudnya dijadikan sehingga terhampar. Melalui hal-hal tersebutlah mereka mengambil kesimpulan tentang kekuasaan Allah swt. dan keesaan-Nya. Pembahasan ini dimulai dengan menyebut unta, karena unta adalah binatang ternak yang paling mereka kenal daripada yang lain-lainnya. Firman Allah "Suthihat" jelas menunjukkan bahwa bumi itu rata bentuknya. Pendapat inilah yang dianut oleh para ulama Syara'. Jadi bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola sebagaimana yang dikatakan oleh para ahli ilmu konstruksi. Masalah ini sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan salah satu rukun syariat.

laptop

Al-Ghasyiyah

Al-Ghashiyah

''