وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَتْ سُورَةٌ ۖ فَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَذُكِرَ فِيهَا ٱلْقِتَالُ ۙ رَأَيْتَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يَنظُرُونَ إِلَيْكَ نَظَرَ ٱلْمَغْشِىِّ عَلَيْهِ مِنَ ٱلْمَوْتِ ۖ فَأَوْلَىٰ لَهُمْ
وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَوْلَا نُزِّلَتْ سُوْرَةٌ ۚفَاِذَآ اُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَّذُكِرَ فِيْهَا الْقِتَالُ ۙرَاَيْتَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يَّنْظُرُوْنَ اِلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِۗ فَاَوْلٰى لَهُمْۚ
wa yaqụlullażīna āmanụ lau lā nuzzilat sụrah, fa iżā unzilat sụratum muḥkamatuw wa żukira fīhal-qitālu ra`aitallażīna fī qulụbihim maraḍuy yanẓurụna ilaika naẓaral-magsyiyyi 'alaihi minal-maụt, fa aulā lahum
Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.
Those who believe say, "Why has a surah not been sent down? But when a precise surah is revealed and fighting is mentioned therein, you see those in whose hearts is hypocrisy looking at you with a look of one overcome by death. And more appropriate for them [would have been]
وَيَقُولُ
وَيَقُوۡلُ
dan berkata
And say
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe
لَوْلَا
لَوۡلَا
mengapa tidak
Why not
نُزِّلَتْ
نُزِّلَتۡ
diturunkan
has been revealed
سُورَةٌۭ ۖ
سُوۡرَةٌ ۚ
suatu surat
a Surah
فَإِذَآ
فَاِذَاۤ
maka apabila
But when
أُنزِلَتْ
اُنۡزِلَتۡ
diturunkan
is revealed
سُورَةٌۭ
سُوۡرَةٌ
suatu surat
a Surah
مُّحْكَمَةٌۭ
مُّحۡكَمَةٌ
jelas maksudnya
precise
وَذُكِرَ
وَّذُكِرَ
dan disebutkan
and is mentioned
فِيهَا
فِيۡهَا
didalamnya
in it
ٱلْقِتَالُ ۙ
الۡقِتَالُۙ
perang
the fighting
رَأَيْتَ
رَاَيۡتَ
kamu lihat
you see
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
فِى
فِىۡ
didalam
in
قُلُوبِهِم
قُلُوۡبِهِمۡ
hati mereka
their hearts
مَّرَضٌۭ
مَّرَضٌ
penyakit
(is) a disease
يَنظُرُونَ
يَّنۡظُرُوۡنَ
mereka memandang
looking
إِلَيْكَ
اِلَيۡكَ
kepadamu
at you
نَظَرَ
نَظَرَ
pandangan
a look
ٱلْمَغْشِىِّ
الۡمَغۡشِىِّ
pingsan
(of) one fainting
عَلَيْهِ
عَلَيۡهِ
atasnya
(of) one fainting
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلْمَوْتِ ۖ
الۡمَوۡتِؕ
kematian
the death
فَأَوْلَىٰ
فَاَوۡلٰى
maka lebih utama
But more appropriate
لَهُمْ
لَهُمۡۚ
bagi mereka
for them
٢٠
٢٠
(20)
(20)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 20
(Dan orang-orang yang beriman berkata) dalam rangka meminta berjihad, ("Mengapa tidak) atau kenapa tidak (diturunkan suatu surah?") yang di dalamnya disebutkan masalah jihad. (Maka apabila diturunkan suatu surah yang muhkam) tiada suatu ayat pun darinya yang dimansukh (dan disebutkan di dalamnya perintah perang) anjuran untuk berperang bagi kalian (kalian lihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit) berupa keragu-raguan dalam memeluk agamamu, mereka adalah orang-orang munafik (melihat kepadamu dengan pandangan seperti orang yang pingsan) tidak sadarkan diri (karena takut mati) khawatir akan mati dan benci kepadanya; maksudnya mereka takut menghadapi peperangan dan sangat benci kepadanya. (Maka hal yang lebih utama bagi mereka) lafal ayat ini berkedudukan menjadi Mubtada, sedangkan Khabarnya ialah: