وَتَفَقَّدَ ٱلطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِىَ لَآ أَرَى ٱلْهُدْهُدَ أَمْ كَانَ مِنَ ٱلْغَآئِبِينَ
وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَآ اَرَى الْهُدْهُدَۖ اَمْ كَانَ مِنَ الْغَاۤىِٕبِيْنَ
wa tafaqqadaṭ-ṭaira fa qāla mā liya lā aral-hudhuda am kāna minal-gā`ibīn
Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir.
And he took attendance of the birds and said, "Why do I not see the hoopoe - or is he among the absent?
وَتَفَقَّدَ
وَتَفَقَّدَ
dan dia memeriksa/mencari
And he inspected
ٱلطَّيْرَ
الطَّيۡرَ
burung
the birds
فَقَالَ
فَقَالَ
lalu dia berkata
and said
مَا
مَا
tidak ada/mengapa
Why
لِىَ
لِىَ
bagiku
Why
لَآ
لَاۤ
aku tidak
not
أَرَى
اَرَى
melihat
I see
ٱلْهُدْهُدَ
الۡهُدۡهُدَ ۖ
hud-hud
the hoopoe
أَمْ
اَمۡ
atau
or
كَانَ
كَانَ
adalah ia
is he
مِنَ
مِنَ
dari/termasuk
from
ٱلْغَآئِبِينَ
الۡغَآٮِٕبِيۡنَ
yang gaib/tidak hadir
the absent
٢٠
٢٠
(20)
(20)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 20
(Dan dia memeriksa burung-burung) untuk mencari burung Hud-hud yang ditugaskan untuk meneliti adanya sumber air di bawah tanah, melalui paruhnya yang ia patuk-patukkan ke tanah yang dimaksud pada saat itu Nabi Sulaiman membutuhkan air untuk salat, ternyata dia tidak melihat burung Hud-hud itu (lalu ia berkata, "Mengapa aku tidak melihat Hud-hud?) apakah gerangan yang menyebabkan hingga aku tidak melihatnya?, coba jelaskan kepadaku ke mana dia? (apakah dia termasuk yang tidak hadir?") Nabi Sulaiman tidak melihatnya karena tidak ada di tempat, setelah terbukti Hud-hud tidak ada.