مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ ۖ وَزَوَّجْنٰهُم بِحُورٍ عِينٍ
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ
muttaki`īna 'alā sururim maṣfụfah, wa zawwajnāhum biḥụrin 'īn
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
They will be reclining on thrones lined up, and We will marry them to fair women with large, [beautiful] eyes.
مُتَّكِـِٔينَ
مُتَّكِـــِٕيۡنَ
mereka bersandar
Reclining
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
on
سُرُرٍۢ
سُرُرٍ
dipan
thrones
مَّصْفُوفَةٍۢ ۖ
مَّصۡفُوۡفَةٍ ۚ
berbaris/teratur
lined up
وَزَوَّجْنَـٰهُم
وَزَوَّجۡنٰهُمۡ
dan Kami jodohkan mereka
and We will marry them
بِحُورٍ
بِحُوۡرٍ
jelita/bidadari
to fair ones
عِينٍۢ
عِيۡنٍ
mata
(with) large eyes
٢٠
٢٠
(20)
(20)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 20
(Mereka bertelekan) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam firman-Nya, "Fii jannaatin" (di atas dipan-dipan berderetan) sebagian dari dipan-dipan itu letaknya berdampingan dengan yang lainnya (dan Kami kawinkan mereka) di'athafkan kepada lafal jannaatin, yakni Kami buat mereka senang dan tenang (dengan bidadari-bidadari) yang jeli matanya lagi sangat cantik.