وَإِنْ أَرَدتُّمُ ٱسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَّكَانَ زَوْجٍ وَءَاتَيْتُمْ إِحْدَىٰهُنَّ قِنطَارًا فَلَا تَأْخُذُوا۟ مِنْهُ شَيْـًٔا ۚ أَتَأْخُذُونَهُۥ بُهْتٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
وَاِنْ اَرَدْتُّمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَّكَانَ زَوْجٍۙ وَّاٰتَيْتُمْ اِحْدٰىهُنَّ قِنْطَارًا فَلَا تَأْخُذُوْا مِنْهُ شَيْـًٔا ۗ اَتَأْخُذُوْنَهٗ بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
wa in arattumustibdāla zaujim makāna zaujiw wa ātaitum iḥdāhunna qinṭāran fa lā ta`khużụ min-hu syai`ā, a ta`khużụnahụ buhtānaw wa iṡmam mubīnā
Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?
But if you want to replace one wife with another and you have given one of them a great amount [in gifts], do not take [back] from it anything. Would you take it in injustice and manifest sin?
وَإِنْ
وَاِنۡ
dan jika
And if
أَرَدتُّمُ
اَرَدتُّمُ
kamu ingin
you intend
ٱسْتِبْدَالَ
اسۡتِبۡدَالَ
mengganti
replacing
زَوْجٍۢ
زَوۡجٍ
isteri
a wife
مَّكَانَ
مَّكَانَ
tempat
(in) place
زَوْجٍۢ
زَوۡجٍ ۙ
isteri (yang lain)
(of) a wife
وَءَاتَيْتُمْ
وَّاٰتَيۡتُمۡ
dan kamu telah memberi
and you have given
إِحْدَىٰهُنَّ
اِحۡدٰٮهُنَّ
seorang diantara mereka
one of them
قِنطَارًۭا
قِنۡطَارًا
harta yang banyak
heap (of gold)
فَلَا
فَلَا
maka jangan
then (do) not
تَأْخُذُوا۟
تَاۡخُذُوۡا
kamu mengambil
take away
مِنْهُ
مِنۡهُ
daripadanya
from it
شَيْـًٔا ۚ
شَيۡـــًٔا ؕ
akan sesuatu/sedikitpun
anything
أَتَأْخُذُونَهُۥ
اَ تَاۡخُذُوۡنَهٗ
apakah kamu mengambil kembali (milik)nya
Would you take it
بُهْتَـٰنًۭا
بُهۡتَانًا
dengan cara dusta
(by) slander
وَإِثْمًۭا
وَّاِثۡمًا
dan dosa
and a sin
مُّبِينًۭا
مُّبِيۡنًا
yang nyata
open
٢٠
٢٠
(20)
(20)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 20
(Dan jika kamu bermaksud hendak mengganti istrimu dengan istri yang lain) artinya kamu ambil dia sebagai penggantinya setelah kamu ceraikan istrimu yang pertama itu (dan) sungguh (kamu telah memberikan kepada salah seorang di antara mereka) maksudnya istri-istri itu (harta yang banyak) sebagai maskawinnya (maka janganlah kamu mengambil kembali daripadanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali secara aniaya) dengan zalim (dan dengan -memikul- dosa yang nyata?) Dinashabkan keduanya karena kedudukan mereka sebagai hal sedangkan pertanyaan berikut maksudnya sebagai celaan dan penolakan: