فَذَكِّرْ فَمَآ أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ
فَذَكِّرْ فَمَآ اَنْتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَّلَا مَجْنُوْنٍۗ
fa żakkir fa mā anta bini'mati rabbika bikāhiniw wa lā majnụn
Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila.
So remind [O Muhammad], for you are not, by the favor of your Lord, a soothsayer or a madman.
فَذَكِّرْ
فَذَكِّرۡ
maka berilah peringatan
Therefore remind
فَمَآ
فَمَاۤ
maka tidaklah
for not
أَنتَ
اَنۡتَ
kamu
you
بِنِعْمَتِ
بِنِعۡمَتِ
dengan nikmat
(are) by (the) grace
رَبِّكَ
رَبِّكَ
Tuhanmu
(of) your Lord
بِكَاهِنٍۢ
بِكَاهِنٍ
dengan dukun/tukang tenung
a soothsayer
وَلَا
وَّلَا
dan tidak
and not
مَجْنُونٍ
مَجۡنُوۡنٍؕ
seorang gila
a madman
٢٩
٢٩
(29)
(29)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 29
(Maka tetaplah memberi peringatan) tetaplah kamu memberi peringatan kepada orang-orang musyrik dan jangan sekali-kali kamu mundur dalam hal ini hanya karena mereka mengatakanmu sebagai seorang penenung lagi gila (dan kamu disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah) karena limpahan nikmat-Nya kepadamu (seorang tukang tenung) menjadi Khabar dari Maa (dan bukan pula seorang gila") lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Kaahinin.