فَيَوْمَئِذٍ لَّا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يَنْفَعُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مَعْذِرَتُهُمْ وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُوْنَ
fa yauma`iżil lā yanfa'ullażīna ẓalamụ ma'żiratuhum wa lā hum yusta'tabụn
Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi.
So that Day, their excuse will not benefit those who wronged, nor will they be asked to appease [Allah].
فَيَوْمَئِذٍۢ
فَيَوۡمَٮِٕذٍ
maka pada hari itu
So that Day
لَّا
لَّا
tidak
not
يَنفَعُ
يَنۡفَعُ
bermanfaat
will profit
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ظَلَمُوا۟
ظَلَمُوۡا
(mereka) zalim
wronged
مَعْذِرَتُهُمْ
مَعۡذِرَتُهُمۡ
permintaan uzur mereka
their excuses
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
هُمْ
هُمۡ
mereka
they
يُسْتَعْتَبُونَ
يُسۡتَعۡتَبُوۡنَ
mereka diberi kesempatan bertaubat
will be allowed to make amends
٥٧
٥٧
(57)
(57)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 57
(Maka pada hari itu tidak bermanfaat lagi) lafal yanfa'u dapat dibaca tanfa'u (bagi orang-orang yang lalim permintaan uzur mereka) alasan ingkar mereka kepada adanya hari berbangkit (dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat) mereka tidak diperintahkan lagi untuk kembali bertobat kepada Allah swt. dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang diridai-Nya.