فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
fa aqim waj-haka lid-dīni ḥanīfā, fiṭratallāhillatī faṭaran-nāsa 'alaihā, lā tabdīla likhalqillāh, żālikad-dīnul qayyimu wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
So direct your face toward the religion, inclining to truth. [Adhere to] the fitrah of Allah upon which He has created [all] people. No change should there be in the creation of Allah. That is the correct religion, but most of the people do not know.
فَأَقِمْ
فَاَقِمۡ
maka tegakkan/hadapkanlah
So set
وَجْهَكَ
وَجۡهَكَ
wajahmu
your face
لِلدِّينِ
لِلدِّيۡنِ
kepada agama
to the religion
حَنِيفًۭا ۚ
حَنِيۡفًا ؕ
yang lurus
upright
فِطْرَتَ
فِطۡرَتَ
fitrah/ciptaan
Nature
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(made by) Allah
ٱلَّتِى
الَّتِىۡ
yang
(upon) which
فَطَرَ
فَطَرَ
menciptakan
He has created
ٱلنَّاسَ
النَّاسَ
manusia
mankind
عَلَيْهَا ۚ
عَلَيۡهَا ؕ
atasnya (menurut fitrah)
[on it]
لَا
لَا
tidak ada
No
تَبْدِيلَ
تَبۡدِيۡلَ
perubahan
change
لِخَلْقِ
لِخَـلۡقِ
bagi ciptaan
(should there be) in the creation
ٱللَّهِ ۚ
اللّٰهِ ؕ
Allah
(of) Allah
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian itu
That
ٱلدِّينُ
الدِّيۡنُ
agama
(is) the religion
ٱلْقَيِّمُ
الۡقَيِّمُ ۙ
yang lurus
the correct
وَلَـٰكِنَّ
وَلٰـكِنَّ
akan tetapi
but
أَكْثَرَ
اَكۡثَرَ
kebanyakan
most
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
men
لَا
لَا
tidak
(do) not
يَعْلَمُونَ
يَعۡلَمُوۡنَ ۙ
mereka mengetahui
know
٣٠
٣٠
(30)
(30)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 30
(Maka hadapkanlah) hai Muhammad (wajahmu dengan lurus kepada agama Allah) maksudnya cenderungkanlah dirimu kepada agama Allah, yaitu dengan cara mengikhlaskan dirimu dan orang-orang yang mengikutimu di dalam menjalankan agama-Nya (fitrah Allah) ciptaan-Nya (yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) yakni agama-Nya. Makna yang dimaksud ialah, tetaplah atas fitrah atau agama Allah. (Tidak ada perubahan pada fitrah Allah) pada agama-Nya. Maksudnya janganlah kalian menggantinya, misalnya menyekutukan-Nya. (Itulah agama yang lurus) agama tauhid itulah agama yang lurus (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang kafir Mekah (tidak mengetahui) ketauhidan atau keesaan Allah.