يَعْلَمُونَ ظٰهِرًا مِّنَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ ٱلْءَاخِرَةِ هُمْ غٰفِلُونَ
يَعْلَمُوْنَ ظَاهِرًا مِّنَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۖ وَهُمْ عَنِ الْاٰخِرَةِ هُمْ غٰفِلُوْنَ
ya'lamụna ẓāhiram minal-ḥayātid-dun-yā wa hum 'anil-ākhirati hum gāfilụn
Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.
They know what is apparent of the worldly life, but they, of the Hereafter, are unaware.
يَعْلَمُونَ
يَعۡلَمُوۡنَ
mereka mengetahui
They know
ظَـٰهِرًۭا
ظَاهِرًا
yang lahir
(the) apparent
مِّنَ
مِّنَ
dari
of
ٱلْحَيَوٰةِ
الۡحَيٰوةِ
kehidupan
the life
ٱلدُّنْيَا
الدُّنۡيَا ۖۚ
dunia
(of) the world
وَهُمْ
وَهُمۡ
dan mereka
but they
عَنِ
عَنِ
dari/terhadap
about
ٱلْـَٔاخِرَةِ
الۡاٰخِرَةِ
akhirat
the Hereafter
هُمْ
هُمۡ
mereka
[they]
غَـٰفِلُونَ
غٰفِلُوۡنَ
orang-orang yang lalai
(are) heedless
٧
٧
(7)
(7)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 7
(Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia) maksudnya urusan penghidupan dunia seperti berdagang, bercocok tanam, membangun rumah, bertanam dan kesibukan-kesibukan duniawi lainnya. (Sedangkan mereka terhadap kehidupan akhirat adalah lalai) diulanginya lafal hum mengandung makna taukid atau untuk mengukuhkan makna kelalaian mereka.