وَلَئِنْ أَرْسَلْنَا رِيحًا فَرَأَوْهُ مُصْفَرًّا لَّظَلُّوا۟ مِنۢ بَعْدِهِۦ يَكْفُرُونَ
وَلَىِٕنْ اَرْسَلْنَا رِيْحًا فَرَاَوْهُ مُصْفَرًّا لَّظَلُّوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ يَكْفُرُوْنَ
wa la`in arsalnā rīḥan fa ra`auhu muṣfarral laẓallụ mim ba'dihī yakfurụn
Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin (kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang ingkar.
But if We should send a [bad] wind and they saw [their crops] turned yellow, they would remain thereafter disbelievers.
وَلَئِنْ
وَلَٮِٕنۡ
dan sungguh jika
But if
أَرْسَلْنَا
اَرۡسَلۡنَا
Kami mengirimkan
We sent
رِيحًۭا
رِيۡحًا
angin
a wind
فَرَأَوْهُ
فَرَاَوۡهُ
maka mereka melihatnya
and they see it
مُصْفَرًّۭا
مُصۡفَرًّا
menjadi kuning
turn yellow
لَّظَلُّوا۟
لَّظَلُّوۡا
niscaya mereka tetap
certainly they continue
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after it
بَعْدِهِۦ
بَعۡدِهٖ
sesudahnya/itu
after it
يَكْفُرُونَ
يَكۡفُرُوۡنَ
mereka ingkar
(in) disbelief
٥١
٥١
(51)
(51)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 51
(Dan sungguh jika) lam menunjukkan makna qasam (Kami mengirimkan angin) yang membahayakan tumbuh-tumbuhan (lalu mereka melihat tumbuh-tumbuhan itu menjadi kuning/kering, benar-benar tetaplah mereka) benar-benar mereka menjadi; lafal ayat ini menjadi jawab dari qasam pada awal ayat tadi (sesudah itu) sesudah mengeringnya tumbuh-tumbuhan (orang-orang yang ingkar) mereka menjadi orang-orang yang mengingkari nikmat Allah, yaitu berupa hujan.