فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوٓا۟ أَرْحَامَكُمْ
فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ
fa hal 'asaitum in tawallaitum an tufsidụ fil-arḍi wa tuqaṭṭi'ū ar-ḥāmakum
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
So would you perhaps, if you turned away, cause corruption on earth and sever your [ties of] relationship?
فَهَلْ
فَهَلۡ
maka apakah
Then would
عَسَيْتُمْ
عَسَيۡتُمۡ
sekiranya kamu
you perhaps
إِن
اِنۡ
jika
if
تَوَلَّيْتُمْ
تَوَلَّيۡتُمۡ
kamu berkuasa
you are given authority
أَن
اَنۡ
bahwa
that
تُفْسِدُوا۟
تُفۡسِدُوۡا
kalian membuat kerusakan
you cause corruption
فِى
فِى
di muka
in
ٱلْأَرْضِ
الۡاَرۡضِ
bumi
the earth
وَتُقَطِّعُوٓا۟
وَتُقَطِّعُوۡۤا
dan kamu memutuskan
and cut off
أَرْحَامَكُمْ
اَرۡحَامَكُمۡ
hubungan keluargamu
your ties of kinship
٢٢
٢٢
(22)
(22)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 22
(Maka apakah sekiranya) dapat dibaca `Asaitum atau `Asiitum, di dalam ungkapan ini terkandung ungkapan Iltifat dari Ghaibah kepada Mukhathab; maksudnya barangkali kalian (jika kalian berpaling) memalingkan diri dari iman (kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan) maksudnya, kalian akan kembali kepada akhlak jahiliyah, yaitu gemar mengadakan kerusakan dan peperangan.