وَٱضْمُمْ يَدَكَ إِلَىٰ جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَآءَ مِنْ غَيْرِ سُوٓءٍ ءَايَةً أُخْرَىٰ
وَاضْمُمْ يَدَكَ اِلٰى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ اٰيَةً اُخْرٰىۙ
waḍmum yadaka ilā janāḥika takhruj baiḍā`a min gairi sū`in āyatan ukhrā
dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula),
And draw in your hand to your side; it will come out white without disease - another sign,
وَٱضْمُمْ
وَاضۡمُمۡ
dan kepitkanlah
And draw near
يَدَكَ
يَدَكَ
tanganmu
your hand
إِلَىٰ
اِلَىٰ
kepada
to
جَنَاحِكَ
جَنَاحِكَ
sayapmu/ketiakmu
your side
تَخْرُجْ
تَخۡرُجۡ
ia keluar
it will come out
بَيْضَآءَ
بَيۡضَآءَ
putih
white
مِنْ
مِنۡ
dari
without any
غَيْرِ
غَيۡرِ
selain/tanpa
without any
سُوٓءٍ
سُوۡٓءٍ
seburuk-buruk
disease
ءَايَةً
اٰيَةً
tanda-tanda/mukjizat
(as) a sign
أُخْرَىٰ
اُخۡرٰىۙ
yang lain
another
٢٢
٢٢
(22)
(22)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 22
(Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam lafal Takhruj.