وَقَدْ كَفَرُوا۟ بِهِۦ مِن قَبْلُ ۖ وَيَقْذِفُونَ بِٱلْغَيْبِ مِن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ
وَقَدْ كَفَرُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُۚ وَيَقْذِفُوْنَ بِالْغَيْبِ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍۚ
wa qad kafarụ bihī ming qabl, wa yaqżifụna bil-gaibi mim makānim ba'īd
Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
And they had already disbelieved in it before and would assault the unseen from a place far away.
وَقَدْ
وَّقَدۡ
dan sesungguhnya
And certainly
كَفَرُوا۟
كَفَرُوۡا
kafir/ingkar
they disbelieved
بِهِۦ
بِهٖ
kepada-Nya
in it
مِن
مِنۡ
dari
before
قَبْلُ ۖ
قَبۡلُۚ
sebelum/dahulu
before
وَيَقْذِفُونَ
وَيَقۡذِفُوۡنَ
dan mereka memasukkan/menduga-duga
And they utter conjectures
بِٱلْغَيْبِ
بِالۡغَيۡبِ
dengan yang gaib
about the unseen
مِن
مِنۡ
dari
from
مَّكَانٍۭ
مَّكَانٍۢ
tempat
a place
بَعِيدٍۢ
بَعِيۡدٍ
yang jauh
far off
٥٣
٥٣
(53)
(53)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 53
(Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu) sewaktu mereka hidup di dunia (dan mereka menduga-duga) meramal-ramal (tentang yang gaib dari tempat yang jauh) yaitu terhadap hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan mereka, karena mereka sewaktu di dunia mengatakan terhadap Nabi, bahwa Dia adalah penyihir, tukang syair dan tukang ramal. Mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa itu adalah sihir, syair, dan ramalan.