قُلْ إِن ضَلَلْتُ فَإِنَّمَآ أَضِلُّ عَلَىٰ نَفْسِى ۖ وَإِنِ ٱهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِىٓ إِلَىَّ رَبِّىٓ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ قَرِيبٌ
قُلْ اِنْ ضَلَلْتُ فَاِنَّمَآ اَضِلُّ عَلٰى نَفْسِيْۚ وَاِنِ اهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوْحِيْٓ اِلَيَّ رَبِّيْۗ اِنَّهٗ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
qul in ḍalaltu fa innamā aḍillu 'alā nafsī, wa inihtadaitu fa bimā yụḥī ilayya rabbī, innahụ samī'ung qarīb
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Say, "If I should err, I would only err against myself. But if I am guided, it is by what my Lord reveals to me. Indeed, He is Hearing and near."
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
إِن
اِنۡ
sesungguhnya
If
ضَلَلْتُ
ضَلَلۡتُ
aku sesat
I err
فَإِنَّمَآ
فَاِنَّمَاۤ
maka sesungguhnya
then only
أَضِلُّ
اَضِلُّ
untuk kesesatan diriku sendiri
I will err
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
against
نَفْسِى ۖ
نَـفۡسِىۡ ۚ
diriku
myself
وَإِنِ
وَاِنِ
dan jika
But if
ٱهْتَدَيْتُ
اهۡتَدَيۡتُ
aku mendapat petunjuk
I am guided
فَبِمَا
فَبِمَا
maka dengan sebab
then it is by what
يُوحِىٓ
يُوۡحِىۡۤ
mewahyukan
reveals
إِلَىَّ
اِلَىَّ
kepadaku
to me
رَبِّىٓ ۚ
رَبِّىۡ ؕ
Tuhanku
my Lord
إِنَّهُۥ
اِنَّهٗ
sesungguhnya Dia
Indeed, He
سَمِيعٌۭ
سَمِيۡعٌ
Maha Mendengar
(is) All-Hearer
قَرِيبٌۭ
قَرِيۡبٌ
Maha Dekat
Ever-Near
٥٠
٥٠
(50)
(50)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 50
(Katakanlah! "Jika aku sesat) dari kebenaran (maka sesungguhnya aku sesat atas kemudaratan diriku sendiri) yakni dosa kesesatanku ditanggung oleh diriku (dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Rabbku kepadaku) berupa Alquran dan Hadis Hikmah. (Sesungguhnya Dia Maha Mendengar) Maha mengabulkan doa (lagi Maha Dekat.")