فَأَعْرَضُوا۟ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ ٱلْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَىْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَىْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ
فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ
fa a'raḍụ fa arsalnā 'alaihim sailal-'arimi wa baddalnāhum bijannataihim jannataini żawātai ukulin khamṭiw wa aṡliw wa syai`im min sidring qalīl
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.
But they turned away [refusing], so We sent upon them the flood of the dam, and We replaced their two [fields of] gardens with gardens of bitter fruit, tamarisks and something of sparse lote trees.
فَأَعْرَضُوا۟
فَاَعۡرَضُوۡا
maka mereka berpaling
But they turned away
فَأَرْسَلْنَا
فَاَرۡسَلۡنَا
maka Kami kirimkan
so We sent
عَلَيْهِمْ
عَلَيۡهِمۡ
atas mereka
upon them
سَيْلَ
سَيۡلَ
banjir
(the) flood
ٱلْعَرِمِ
الۡعَرِمِ
besar
(of) the dam
وَبَدَّلْنَـٰهُم
وَبَدَّلۡنٰهُمۡ
dan Kami ganti mereka
and We changed for them
بِجَنَّتَيْهِمْ
بِجَنَّتَيۡهِمۡ
dengan kedua kebun mereka
their two gardens
جَنَّتَيْنِ
جَنَّتَيۡنِ
dua kebun
(with) two gardens
ذَوَاتَىْ
ذَوَاتَىۡ
keduanya mempunyai
producing fruit
أُكُلٍ
اُكُلٍ
makanan/buah
producing fruit
خَمْطٍۢ
خَمۡطٍ
pahit
bitter
وَأَثْلٍۢ
وَّاَثۡلٍ
dan cemara
and tamarisks
وَشَىْءٍۢ
وَّشَىۡءٍ
dan sesuatu
and (some)thing
مِّن
مِّنۡ
dari
of
سِدْرٍۢ
سِدۡرٍ
bidara
lote trees
قَلِيلٍۢ
قَلِيۡلٍ
sedikit
few
١٦
١٦
(16)
(16)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 16
(Tetapi mereka berpaling) tidak mau bersyukur kepada-Nya dan bahkan mereka kafir kepada-Nya (maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar) lafal Al 'Arim adalah bentuk jamak dari lafal 'Urmah yang artinya adalah bendungan yang menampung air sampai waktu yang dibutuhkan. Maksudnya dam yang membendung kebutuhan air mereka pecah sehingga menenggelamkan kebun-kebun dan harta benda mereka (dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi) lafal Dzawaatai merupakan bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaatun yang Mufrad (pohon-pohon yang berbuah pahit) yang sangat pahit buahnya lagi tidak enak rasanya; dapat dibaca Ukuli Khamthin yaitu dengan di-mudhaf-kan, lafal Ukulin ini bermakna Maakuulin yaitu yang dimakan sebagaimana dapat pula dibaca Ukulin Khamthin, lalu dibaca Ukulin Wa Khamtin (pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr).