أَلَآ إِنَّهُمْ فِى مِرْيَةٍ مِّن لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ أَلَآ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍ مُّحِيطٌۢ
اَلَآ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَاۤءِ رَبِّهِمْ ۗ اَلَآ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ ࣖ
alā innahum fī miryatim mil liqā`i rabbihim, alā innahụ bikulli syai`im muḥīṭ
Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.
Unquestionably, they are in doubt about the meeting with their Lord. Unquestionably He is, of all things, encompassing.
أَلَآ
اَلَاۤ
ingatlah
Unquestionably
إِنَّهُمْ
اِنَّهُمۡ
sesungguhnya mereka
they
فِى
فِىۡ
dalam
(are) in
مِرْيَةٍۢ
مِرۡيَةٍ
keraguan
doubt
مِّن
مِّنۡ
dari
about
لِّقَآءِ
لِّقَآءِ
pertemuan
(the) meeting
رَبِّهِمْ ۗ
رَبِّهِمۡؕ
Tuhan mereka
(with) their Lord
أَلَآ
اَلَاۤ
ingatlah
Unquestionably
إِنَّهُۥ
اِنَّهٗ
sesungguhnya Dia
indeed, He
بِكُلِّ
بِكُلِّ
dengan segala
(is) of all
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
sesuatu
things
مُّحِيطٌۢ
مُّحِيۡطٌ
Maha Meliputi
encompassing
٥٤
٥٤
(54)
(54)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 54
(Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan) yakni keragu-raguan (tentang pertemuan dengan Rabb mereka) karena mereka ingkar kepada adanya hari berbangkit. (Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia) yakni Allah swt. (Maha Meliputi segala sesuatu) yaitu ilmu dan kekuasaan-Nya meliputi segala sesuatu, maka dari itu Dia akan membalas mereka disebabkan kekafiran mereka.