يٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكٰفِرِينَ يُجٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۚ ذٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وٰسِعٌ عَلِيمٌ
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗٓ ۙاَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوْنَ لَوْمَةَ لَاۤىِٕمٍ ۗذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
yā ayyuhallażīna āmanụ may yartadda mingkum 'an dīnihī fa saufa ya`tillāhu biqaumiy yuḥibbuhum wa yuḥibbụnahū ażillatin 'alal-mu`minīna a'izzatin 'alal-kāfirīna yujāhidụna fī sabīlillāhi wa lā yakhāfụna laumata lā`im, żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
O you who have believed, whoever of you should revert from his religion - Allah will bring forth [in place of them] a people He will love and who will love Him [who are] humble toward the believers, powerful against the disbelievers; they strive in the cause of Allah and do not fear the blame of a critic. That is the favor of Allah; He bestows it upon whom He wills. And Allah is all-Encompassing and Knowing.
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤـاَيُّهَا
wahai
O you
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe
مَن
مَنۡ
barang siapa
Whoever
يَرْتَدَّ
يَّرۡتَدَّ
murtad
turns back
مِنكُمْ
مِنۡكُمۡ
diantara kamu
among you
عَن
عَنۡ
dari
from
دِينِهِۦ
دِيۡـنِهٖ
agamanya
his religion
فَسَوْفَ
فَسَوۡفَ
maka bakal/akan
then soon
يَأْتِى
يَاۡتِى
mendatangkan
(will be) brought
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
(by) Allah
بِقَوْمٍۢ
بِقَوۡمٍ
dengan suatu kaum
a people
يُحِبُّهُمْ
يُّحِبُّهُمۡ
Dia mencintai mereka
whom He loves
وَيُحِبُّونَهُۥٓ
وَيُحِبُّوۡنَهٗۤ ۙ
mereka mencintaiNya
and they love Him
أَذِلَّةٍ
اَذِلَّةٍ
lemah-lembut
humble
عَلَى
عَلَى
atas
towards
ٱلْمُؤْمِنِينَ
الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
orang-orang mukmin
the believers
أَعِزَّةٍ
اَعِزَّةٍ
keras
(and) stern
عَلَى
عَلَى
atas
towards
ٱلْكَـٰفِرِينَ
الۡكٰفِرِيۡنَ
orang-orang kafir
the disbelievers
يُجَـٰهِدُونَ
يُجَاهِدُوۡنَ
mereka berjihad
striving
فِى
فِىۡ
pada
in
سَبِيلِ
سَبِيۡلِ
jalan
(the) way
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
يَخَافُونَ
يَخَافُوۡنَ
mereka takut
fearing
لَوْمَةَ
لَوۡمَةَ
celaan
the blame
لَآئِمٍۢ ۚ
لَاۤٮِٕمٍ ؕ
orang-orang mencela
(of) a critic
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian itu
That
فَضْلُ
فَضۡلُ
karunia
(is the) Grace
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
يُؤْتِيهِ
يُؤۡتِيۡهِ
Dia berikan
He grants
مَن
مَنۡ
pada siapa
whom
يَشَآءُ ۚ
يَّشَآءُ ؕ
Dia kehendaki
He wills
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
Allah
And Allah
وَٰسِعٌ
وَاسِعٌ
Maha Luas
(is) All-Encompassing
عَلِيمٌ
عَلِيۡمٌ
Maha Mengetahui
All-Knowing
٥٤
٥٤
(54)
(54)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 54
(Hai orang-orang yang beriman! Siapa yang murtad) yartadda pakai idgam atau tidak; artinya murtad atau berbalik (di antara kamu dari agamanya) artinya berbalik kafir; ini merupakan pemberitahuan dari Allah swt. tentang berita gaib yang akan terjadi yang telah terlebih dahulu diketahui-Nya. Buktinya setelah Nabi Muhammad saw. wafat segolongan umat keluar dari agama Islam (maka Allah akan mendatangkan) sebagai ganti mereka (suatu kaum yang dicintai oleh Allah dan mereka pun mencintai-Nya) sabda Nabi saw., "Mereka itu ialah kaum orang ini," sambil menunjuk kepada Abu Musa Al-Asyari; riwayat Hakim dalam sahihnya (bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap keras) atau tegas (terhadap orang-orang kafir. Mereka berjihad di jalan Allah dan tidak takut akan celaan orang yang suka mencela) dalam hal itu sebagaimana takutnya orang-orang munafik akan celaan orang-orang kafir. (Demikian itu) yakni sifat-sifat yang disebutkan tadi (adalah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) akan yang patut menerimanya. Ayat ini turun ketika Ibnu Salam mengadu kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah! Kaum kami telah mengucilkan kami!"