وَجَعَلَ فِيهَا رَوٰسِىَ مِن فَوْقِهَا وَبٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقْوٰتَهَا فِىٓ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَآءً لِّلسَّآئِلِينَ
وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبٰرَكَ فِيْهَا وَقَدَّرَ فِيْهَآ اَقْوَاتَهَا فِيْٓ اَرْبَعَةِ اَيَّامٍۗ سَوَاۤءً لِّلسَّاۤىِٕلِيْنَ
wa ja'ala fīhā rawāsiya min fauqihā wa bāraka fīhā wa qaddara fīhā aqwātahā fī arba'ati ayyām, sawā`al lis-sā`ilīn
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.
And He placed on the earth firmly set mountains over its surface, and He blessed it and determined therein its [creatures'] sustenance in four days without distinction - for [the information] of those who ask.
وَجَعَلَ
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
And He placed
فِيهَا
فِيۡهَا
didalamnya (bumi)
therein
رَوَٰسِىَ
رَوَاسِىَ
gunung-gunung
firmly-set mountains
مِن
مِنۡ
dari
above it
فَوْقِهَا
فَوۡقِهَا
atasnya
above it
وَبَـٰرَكَ
وَبٰرَكَ
dan Dia berkati
and He blessed
فِيهَا
فِيۡهَا
didalamnya
therein
وَقَدَّرَ
وَقَدَّرَ
dan Dia menentukan
and determined
فِيهَآ
فِيۡهَاۤ
didalamnya
therein
أَقْوَٰتَهَا
اَقۡوَاتَهَا
makanan-makanannya
its sustenance
فِىٓ
فِىۡۤ
dalam
in
أَرْبَعَةِ
اَرۡبَعَةِ
empat
four
أَيَّامٍۢ
اَيَّامٍؕ
masa/hari
periods
سَوَآءًۭ
سَوَآءً
sama
equal
لِّلسَّآئِلِينَ
لِّلسَّآٮِٕلِيۡنَ
bagi orang-orang yang bertanya
for those who ask
١٠
١٠
(10)
(10)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 10
(Dan Dia menjadikan) merupakan jumlah Istinaf, dan tidak boleh di'athafkan kepada Shilah Al-Ladzii karena ada pemisah yang bersifat Ajnabii yaitu ayat, Wataj'aluuna Lahuu Andaadan dan seterusnya (di bumi itu gunung-gunung) yang kokoh dan kuat (di atasnya dan Dia memberkahinya) dengan air yang banyak, dan tanam-tanaman serta pohon-pohon yang banyak pula (dan Dia menentukan) artinya, membagi-bagikan (padanya kadar makanan-makanannya) untuk manusia dan fauna (dalam) masa penjadian yang sempurna yaitu (empat hari) hal ini dijadikan-Nya pada hari Selasa dan Rabu (yang genap) dinashabkan karena menjadi Mashdar, maksudnya penciptaan itu selama empat hari genap; tidak bertambah dan tidak pula berkurang dari itu (bagi orang-orang yang bertanya) maksudnya, sebagai jawaban bagi orang-orang yang menanyakan tentang penciptaan bumi dan segala isinya.