وَلَوْ أَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِى ٱلْأَرْضِ لَٱفْتَدَتْ بِهِۦ ۗ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا۟ ٱلْعَذَابَ ۖ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْقِسْطِ ۚ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
وَلَوْ اَنَّ لِكُلِّ نَفْسٍ ظَلَمَتْ مَا فِى الْاَرْضِ لَافْتَدَتْ بِهٖۗ وَاَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَاَوُا الْعَذَابَۚ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
walau anna likulli nafsin ẓalamat mā fil-arḍi laftadat bih, wa asarrun-nadāmata lammā ra`awul-'ażāb, wa quḍiya bainahum bil-qisṭi wa hum lā yuẓlamụn
Dan kalau setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.
And if each soul that wronged had everything on earth, it would offer it in ransom. And they will confide regret when they see the punishment; and they will be judged in justice, and they will not be wronged
وَلَوْ
وَلَوۡ
dan kalau
And if
أَنَّ
اَنَّ
bahwasanya
that
لِكُلِّ
لِكُلِّ
bagi tiap-tiap
for every
نَفْسٍۢ
نَفۡسٍ
diri
soul
ظَلَمَتْ
ظَلَمَتۡ
ia zalim
(that) wronged
مَا
مَا
apa
whatever
فِى
فِى
di
(is) in
ٱلْأَرْضِ
الۡاَرۡضِ
bumi
the earth
لَٱفْتَدَتْ
لَافۡتَدَتۡ
tentu ia tebus
it (would) seek to ransom
بِهِۦ ۗ
بِهٖؕ
dengannya
with it
وَأَسَرُّوا۟
وَاَسَرُّوا
dan mereka menyembunyikan
and they (will) confide
ٱلنَّدَامَةَ
النَّدَامَةَ
penyesalan
the regret
لَمَّا
لَمَّا
tatkala
when
رَأَوُا۟
رَاَوُا
mereka melihat
they see
ٱلْعَذَابَ ۖ
الۡعَذَابَۚ
siksaan
the punishment
وَقُضِىَ
وَقُضِىَ
dan diberi keputusan
But will be judged
بَيْنَهُم
بَيۡنَهُمۡ
diantara mereka
between them
بِٱلْقِسْطِ ۚ
بِالۡقِسۡطِ
dengan adil
in justice
وَهُمْ
وَهُمۡ
dan mereka
and they
لَا
لَا
tidak
(will) not
يُظْلَمُونَ
يُظۡلَمُوۡنَ
mereka dianiaya
(be) wronged
٥٤
٥٤
(54)
(54)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 54
(Dan kalau setiap diri yang lalim itu) yang kafir itu (mempunyai segala apa yang ada di bumi ini) kekayaan yang terdapat di bumi ini (tentu dia menebus dirinya dengan itu) demi menyelamatkan diri dari azab di hari kiamat (dan mereka menyembunyikan penyesalannya) karena tidak mau beriman (ketika mereka telah menyaksikan azab itu) para pemimpin orang-orang musyrik itu dengan sengaja menyembunyikan rasa penyesalannya dari mata orang-orang lemah mereka yang telah mereka sesatkan, karena mereka takut mendapatkan celaan. (Dan telah diberikan keputusan di antara mereka) yakni di antara makhluk (dengan adil) secara adil (sedangkan mereka tidak dianiaya) sedikit pun.