إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌ
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
When the two receivers receive, seated on the right and on the left.
إِذْ
اِذۡ
ketika
When
يَتَلَقَّى
يَتَلَقَّى
mendapatkan/mencatat
receive
ٱلْمُتَلَقِّيَانِ
الۡمُتَلَقِّيٰنِ
dua pencatat/dua malaikat
the two receivers
عَنِ
عَنِ
dari
on
ٱلْيَمِينِ
الۡيَمِيۡنِ
sebelah kanan
the right
وَعَنِ
وَعَنِ
dan dari
and on
ٱلشِّمَالِ
الشِّمَالِ
kiir
the left
قَعِيدٌۭ
قَعِيۡدٌ
duduk
seated
١٧
١٧
(17)
(17)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 17
(Ingatlah ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang keberadaannya diperkirakan (mencatat) yakni menulis (dua malaikat pencatat amal) artinya, yang diserahi tugas oleh Allah untuk mencatat amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia (yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain berada di sebelah kiri) manusia (dalam keadaan duduk) yakni keduanya duduk, lafal Qa'iid ini adalah Mubtada dan Khabarnya adalah lafal sebelumnya.