وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ ٱلْوَرِيدِ
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
And We have already created man and know what his soul whispers to him, and We are closer to him than [his] jugular vein
وَلَقَدْ
وَلَقَدۡ
dan sesungguhnya
And certainly
خَلَقْنَا
خَلَقۡنَا
Kami telah menciptakan
We created
ٱلْإِنسَـٰنَ
الۡاِنۡسَانَ
manusia
man
وَنَعْلَمُ
وَنَعۡلَمُ
dan Kami mengetahui
and We know
مَا
مَا
apa yang
what
تُوَسْوِسُ
تُوَسۡوِسُ
membisik-bisikkan
whispers
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya
to him
نَفْسُهُۥ ۖ
نَفۡسُهٗ ۖۚ
jiwanya/hatinya
his soul
وَنَحْنُ
وَنَحۡنُ
dan Kami
and We
أَقْرَبُ
اَقۡرَبُ
lebih dekat
(are) nearer
إِلَيْهِ
اِلَيۡهِ
kepadanya
to him
مِنْ
مِنۡ
dari
than
حَبْلِ
حَبۡلِ
tali/urat
(his) jugular vein
ٱلْوَرِيدِ
الۡوَرِيۡدِ
urat leher
(his) jugular vein
١٦
١٦
(16)
(16)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 16
(Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia sedangkan Kami mengetahui) lafal Na'lamu ini berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dan sebelumnya diperkirakan adanya lafal Nahnu (apa) huruf Maa di sini adalah Mashdariyah (yang dibisikkan) dibicarakan (oleh dia) yakni oleh manusia, huruf Ba di sini adalah Zaidah, atau untuk Ta'diyah (dalam hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya) maksudnya ilmu Kami (daripada urat lehernya) Idhafah di sini mengandung makna Bayan atau untuk menjelaskan, dan pengertian yang dimaksud dari lafal Al-Wariid adalah dua urat vital yang terdapat pada bagian belakang leher.