مَا يُبَدَّلُ ٱلْقَوْلُ لَدَىَّ وَمَآ أَنَا۠ بِظَلّٰمٍ لِّلْعَبِيدِ
مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَآ اَنَا۠ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ࣖ
mā yubaddalul-qaulu ladayya wa mā ana biẓallāmil lil-'abīd
Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku
The word will not be changed with Me, and never will I be unjust to the servants."
مَا
مَا
tidak akan
Not
يُبَدَّلُ
يُبَدَّلُ
diganti/dirubah
will be changed
ٱلْقَوْلُ
الۡقَوۡلُ
perkataan/keputusan
the word
لَدَىَّ
لَدَىَّ
di sisi-Ku
with Me
وَمَآ
وَمَاۤ
dan tidaklah
and not
أَنَا۠
اَنَا
Aku
I Am
بِظَلَّـٰمٍۢ
بِظَلَّامٍ
dengan berbuat aniaya
unjust
لِّلْعَبِيدِ
لِّلۡعَبِيۡدِ
terhadap hamba-hamba-ku
to My slaves
٢٩
٢٩
(29)
(29)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 29
(Tidaklah dapat diganti) diubah (keputusan yang ada di sisi-Ku) mengenai hal tersebut (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu dengan cara Aku mengazab mereka tanpa dosa; lafal Zhallaamin bermakna seperti lafal Dzuu Zhulmin yaitu menganiaya, demikian itu karena ada firman lainnya yang mengatakan, "Tidak ada yang dianiaya pada hari ini." (Q.S. Al-Mukmin, 17)