كَذٰلِكَ مَآ أَتَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُوا۟ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ
كَذٰلِكَ مَآ اَتَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا قَالُوْا سَاحِرٌ اَوْ مَجْنُوْنٌ
każālika mā atallażīna ming qablihim mir rasụlin illā qālụ sāḥirun au majnụn
Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila".
Similarly, there came not to those before them any messenger except that they said, "A magician or a madman."
كَذَٰلِكَ
كَذٰلِكَ
demikianlah
Likewise
مَآ
مَاۤ
tidak
not
أَتَى
اَتَى
datang
came
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
(to) those
مِن
مِنۡ
dari
before them
قَبْلِهِم
قَبۡلِهِمۡ
sebelum mereka
before them
مِّن
مِّنۡ
dari
any
رَّسُولٍ
رَّسُوۡلٍ
seorang rasul
Messenger
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
but
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
they said
سَاحِرٌ
سَاحِرٌ
seorang tukang sihir
A magician
أَوْ
اَوۡ
atau
or
مَجْنُونٌ
مَجۡنُوۡنٌۚ
seorang gila
a madman
٥٢
٥٢
(52)
(52)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 52
(Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan,) "Dia (adalah seorang tukang sihir atau orang gila") sebagaimana mereka mendustakanmu melalui perkataan mereka, bahwa sesungguhnya kami adalah seorang tukang sihir atau kamu adalah orang gila. Maka umat-umat terdahulu pun pernah mengatakan hal yang serupa sewaktu mereka mendustakan rasul-rasulnya.