icon play ayat

فَتَرَى ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسٰرِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ ۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأْتِىَ بِٱلْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِۦ فَيُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ نٰدِمِينَ

فَتَرَى الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يُّسَارِعُوْنَ فِيْهِمْ يَقُوْلُوْنَ نَخْشٰٓى اَنْ تُصِيْبَنَا دَاۤىِٕرَةٌ ۗفَعَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّأْتِيَ بِالْفَتْحِ اَوْ اَمْرٍ مِّنْ عِنْدِهٖ فَيُصْبِحُوْا عَلٰى مَآ اَسَرُّوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ نٰدِمِيْنَۗ

fa tarallażīna fī qulụbihim maraḍuy yusāri'ụna fīhim yaqụlụna nakhsyā an tuṣībanā dā`irah, fa 'asallāhu ay ya`tiya bil-fat-ḥi au amrim min 'indihī fa yuṣbiḥụ 'alā mā asarrụ fī anfusihim nādimīn
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
So you see those in whose hearts is disease hastening into [association with] them, saying, "We are afraid a misfortune may strike us." But perhaps Allah will bring conquest or a decision from Him, and they will become, over what they have been concealing within themselves, regretful.
icon play ayat

فَتَرَى

فَتَـرَى

maka kamu akan melihat

And you see

ٱلَّذِينَ

الَّذِيۡنَ

orang-orang yang

those

فِى

فِىۡ

dalam

in

قُلُوبِهِم

قُلُوۡبِهِمۡ

hati mereka

their hearts

مَّرَضٌۭ

مَّرَضٌ

penyakit

(is) a disease

يُسَـٰرِعُونَ

يُّسَارِعُوۡنَ

mereka bersegera

they hasten

فِيهِمْ

فِيۡهِمۡ

pada mereka (Yahudi dan Nasrani)

to them

يَقُولُونَ

يَقُوۡلُوۡنَ

mereka berkata

saying

نَخْشَىٰٓ

نَخۡشٰٓى

kami takut

We fear

أَن

اَنۡ

agar

that

تُصِيبَنَا

تُصِيۡبَـنَا

menimpa kami

(may) strike us

دَآئِرَ ةٌۭ ۚ

دَآٮِٕرَةٌ​ ؕ

bencana/bahaya

a misfortune

فَعَسَى

فَعَسَى

maka mudah-mudahan

But perhaps

ٱللَّهُ

اللّٰهُ

Allah

Allah

أَن

اَنۡ

agar

[that]

يَأْتِىَ

يَّاۡتِىَ

Dia mendatangkan

will bring

بِٱلْفَتْحِ

بِالۡفَتۡحِ

dengan kemenangan

the victory

أَوْ

اَوۡ

atau

or

أَمْرٍۢ

اَمۡرٍ

keputusan

a decision

مِّنْ

مِّنۡ

dari

from

عِندِهِۦ

عِنۡدِهٖ

sisiNya

(of) Him

فَيُصْبِحُوا۟

فَيُصۡبِحُوۡا

maka mereka menjadi

Then they will become

عَلَىٰ

عَلٰى

atas

for

مَآ

مَاۤ

apa

what

أَسَرُّوا۟

اَسَرُّوۡا

rahasiakan

they had concealed

فِىٓ

فِىۡۤ

dalam

within

أَنفُسِهِمْ

اَنۡفُسِهِمۡ

diri mereka

themselves

نَـٰدِمِينَ

نٰدِمِيۡنَ ؕ‏

orang-orang yang menyesal

regretful

٥٢

٥٢

(52)

(52)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 52

(Maka kamu lihat orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit) yakni lemah akidahnya seperti Abdullah bin Ubai gembong munafik itu (bersegera kepada mereka) untuk mengambil mereka sebagai pemimpin (seraya katanya) mengemukakan alasan dari sikap mereka itu ("Kami takut akan mendapat giliran bencana.") misalnya giliran musim kemarau, kekalahan sedangkan urusan Muhammad tidak berketentuan sehingga tidak dapat membela kami. Berfirman Allah swt.: (Semoga Allah mendatangkan kemenangan) kepada rasul-Nya dengan mengembangkan agama-Nya (atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya) misalnya dengan membuka kedok orang-orang munafik dan menyingkapkan rahasia mereka (sehingga mereka atas apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka) berupa keragu-raguan dan mengambil orang-orang kafir itu sebagai pemimpin (menjadi menyesal.)

laptop

Al-Ma'idah

Al-Ma'idah

''