icon play ayat

فَأَقْبَلَتِ ٱمْرَأَتُهُۥ فِى صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ

فَاَقْبَلَتِ امْرَاَتُهٗ فِيْ صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوْزٌ عَقِيْمٌ

fa aqbalatimra`atuhụ fī ṣarratin fa ṣakkat waj-hahā wa qālat 'ajụzun 'aqīm
Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul".
And his wife approached with a cry [of alarm] and struck her face and said, "[I am] a barren old woman!"
icon play ayat

فَأَقْبَلَتِ

فَاَقۡبَلَتِ

maka menghadap/datang

Then came forward

ٱمْرَأَتُهُۥ

امۡرَاَتُهٗ

isterinya

his wife

فِى

فِىۡ

dalam

with

صَرَّةٍۢ

صَرَّةٍ

teriakan

a loud voice

فَصَكَّتْ

فَصَكَّتۡ

lalu ia menampar

and struck

وَجْهَهَا

وَجۡهَهَا

mukanya

her face

وَقَالَتْ

وَقَالَتۡ

dan berkata

and she said

عَجُوزٌ

عَجُوۡزٌ

seorang perempuan tua

An old woman

عَقِيمٌۭ

عَقِيۡمٌ‏

mandul

barren

٢٩

٢٩

(29)

(29)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 29

(Kemudian istrinya datang) yakni Siti Sarah (seraya memekik) karena tercengang, berkedudukan menjadi Hal; yakni Siti Sarah datang seraya memekik karena kaget (lalu menepuk mukanya sendiri) menampar mukanya sendiri (seraya berkata, "Aku adalah seorang perempuan tua yang mandul") yang tidak dapat melahirkan anak sama sekali, pada saat itu umur Sarah mencapai sembilan puluh sembilan tahun, sedangkan Nabi Ibrahim seratus tahun; atau umur Nabi Ibrahim pada saat itu seratus dua puluh tahun, sedangkan umur Siti Sarah sembilan puluh tahun.

laptop

Az-Zariyat

Adh-Dhariyat

''