وَلَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمٰوٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَهُ ٱلدِّينُ وَاصِبًا ۚ أَفَغَيْرَ ٱللَّهِ تَتَّقُونَ
وَلَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَلَهُ الدِّيْنُ وَاصِبًاۗ اَفَغَيْرَ اللّٰهِ تَتَّقُوْنَ
wa lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍi wa lahud-dīnu wāṣibā, a fa gairallāhi tattaqụn
Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah?
And to Him belongs whatever is in the heavens and the earth, and to Him is [due] worship constantly. Then is it other than Allah that you fear?
وَلَهُۥ
وَلَهٗ
dan bagiNya
And to Him (belongs)
مَا
مَا
apa
whatever
فِى
فِى
di
(is) in
ٱلسَّمَـٰوَٰتِ
السَّمٰوٰتِ
langit(jamak)
the heavens
وَٱلْأَرْضِ
وَ الۡاَرۡضِ
dan bumi
and the earth
وَلَهُ
وَلَهُ
dan untukNya
and to Him
ٱلدِّينُ
الدِّيۡنُ
agama/ketaatan
(is due) the worship
وَاصِبًا ۚ
وَاصِبًا ؕ
selama-lamanya/tetap
constantly
أَفَغَيْرَ
اَفَغَيۡرَ
apakah selain
Then is it other (than)
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
تَتَّقُونَ
تَـتَّـقُوۡنَ
kamu bertakwa
you fear
٥٢
٥٢
(52)
(52)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 52
(Dan kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di langit dan di bumi) sebagai milik, makhluk dan hamba-Nya (dan untuk-Nyalah agama itu) ketaatan itu (selama-lamanya) untuk selamanya; lafal waashiban menjadi hal dari lafal ad-diin, sedangkan sebagai `amilnya adalah makna zharaf. (Maka mengapa kalian bertakwa kepada selain Allah?) sedangkan Dia adalah Tuhan yang sebenarnya, dan tiada Tuhan selain-Nya. Istifham atau kata tanya di sini mengandung pengertian ingkar dan celaan.