وَلَقَدْ رٰوَدُوهُ عَن ضَيْفِهِۦ فَطَمَسْنَآ أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا۟ عَذَابِى وَنُذُرِ
وَلَقَدْ رَاوَدُوْهُ عَنْ ضَيْفِهٖ فَطَمَسْنَآ اَعْيُنَهُمْ فَذُوْقُوْا عَذَابِيْ وَنُذُرِ
wa laqad rāwadụhu 'an ḍaifihī fa ṭamasnā a'yunahum fa żụqụ 'ażābī wa nużur
Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
And they had demanded from him his guests, but We obliterated their eyes, [saying], "Taste My punishment and warning."
وَلَقَدْ
وَلَقَدۡ
dan sesungguhnya
And certainly
رَٰوَدُوهُ
رَاوَدُوۡهُ
mereka membujuknya
they demanded from him
عَن
عَنۡ
dari
they demanded from him
ضَيْفِهِۦ
ضَيۡفِهٖ
tamunya
his guests
فَطَمَسْنَآ
فَطَمَسۡنَاۤ
lalu Kami butakan
so We blinded
أَعْيُنَهُمْ
اَعۡيُنَهُمۡ
mata-mata mereka
their eyes
فَذُوقُوا۟
فَذُوۡقُوۡا
maka rasakanlah
So taste
عَذَابِى
عَذَابِىۡ
azab-Ku
My punishment
وَنُذُرِ
وَنُذُرِ
dan peringatan/ancaman
and My warnings
٣٧
٣٧
(37)
(37)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 37
(Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya agar menyerahkan tamunya) mereka membujuknya supaya dia membiarkan mereka dengan orang-orang yang datang kepadanya sebagai tamu. Mereka bermaksud akan berbuat homosex dengan para tamunya itu, padahal para tamunya itu adalah malaikat-malaikat yang menjelma menjadi manusia (lalu Kami butakan mata mereka) Kami jadikan buta mata mereka dan Kami jadikan mata mereka tertutup rapat atau rata, sama rata dengan bagian muka yang lainnya. Yaitu, setelah malaikat Jibril menampar mereka dengan sayapnya (maka rasakanlah) maksudnya, Kami berkata kepada mereka, "Rasakanlah oleh kalian (azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) ini". Yakni, ancaman dan peringatan-Ku ini; makna yang dimaksud adalah buah dan akibat daripada ancaman-Ku.