فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ ۖ قَالُوا۟ كَيْفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِى ٱلْمَهْدِ صَبِيًّا
فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا
fa asyārat ilaīh, qālu kaifa nukallimu mang kāna fil-mahdi ṣabiyyā
maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
So she pointed to him. They said, "How can we speak to one who is in the cradle a child?"
فَأَشَارَتْ
فَاَشَارَتۡ
maka ia menunjuk
Then she pointed
إِلَيْهِ ۖ
اِلَيۡهِ ؕ
kepadanya (anaknya)
to him
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
They said
كَيْفَ
كَيۡفَ
bagaimana
How
نُكَلِّمُ
نُـكَلِّمُ
kami berbicara
(can) we speak
مَن
مَنۡ
orang (anak)
(to one) who
كَانَ
كَانَ
adalah
is
فِى
فِى
dalam
in
ٱلْمَهْدِ
الۡمَهۡدِ
ayunan
the cradle
صَبِيًّۭا
صَبِيًّا
anak kecil
a child
٢٩
٢٩
(29)
(29)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 29
(Maka Maryam mengisyaratkan) kepada kaumnya (-seraya menunjuk- kepada anaknya) maksudnya supaya mereka bertanya kepada anaknya. (Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak) yang masih (kecil berada dalam ayunan?)".