فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ ٱلسَّمَآءُ وَٱلْأَرْضُ وَمَا كَانُوا۟ مُنظَرِينَ
فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاۤءُ وَالْاَرْضُۗ وَمَا كَانُوْا مُنْظَرِيْنَ ࣖ
fa mā bakat 'alaihimus-samā`u wal-arḍ, wa mā kānụ munẓarīn
Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.
And the heaven and earth wept not for them, nor were they reprieved.
فَمَا
فَمَا
maka tidaklah
And not
بَكَتْ
بَكَتۡ
menangis
wept
عَلَيْهِمُ
عَلَيۡهِمُ
atas mereka
for them
ٱلسَّمَآءُ
السَّمَآءُ
langit
the heaven
وَٱلْأَرْضُ
وَالۡاَرۡضُ
dan bumi
and the earth
وَمَا
وَمَا
dan tidak ada
and not
كَانُوا۟
كَانُوۡا
mereka
they were
مُنظَرِينَ
مُنۡظَرِيۡنَ
orang-orang yang diberi tangguh
given respite
٢٩
٢٩
(29)
(29)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 29
(Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka) berbeda dengan orang-orang yang beriman, jika mereka mati tanah tempat salat mereka menangisinya dan langit tempat naiknya amal mereka menangisinya pula (dan mereka pun tidak diberi tangguh) diakhirkan tobatnya.