رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
My Lord, make me an establisher of prayer, and [many] from my descendants. Our Lord, and accept my supplication.
رَبِّ
رَبِّ
ya Tuhanku
My Lord
ٱجْعَلْنِى
اجۡعَلۡنِىۡ
jadikanlah aku
Make me
مُقِيمَ
مُقِيۡمَ
orang yang mendirikan
an establisher
ٱلصَّلَوٰةِ
الصَّلٰوةِ
sholat
(of) the prayer
وَمِن
وَمِنۡ
dan dari
and from
ذُرِّيَّتِى ۚ
ذُرِّيَّتِىۡ ۖ
anak-cucuku
my offsprings
رَبَّنَا
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
Our Lord
وَتَقَبَّلْ
وَتَقَبَّلۡ
dan perkenankanlah
and accept
دُعَآءِ
دُعَآءِ
doaku
my prayer
٤٠
٤٠
(40)
(40)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 40
(Ya Rabbku! Jadikanlah aku orang-orang yang tetap mendirikan salat dan) jadikan pula (anak cucuku) orang-orang yang tetap mendirikannya. Nabi Ibrahim sengaja di dalam doanya ini memakai ungkapan min yang menunjukkan makna sebagian karena Allah swt. telah memberitahukan kepadanya bahwa di antara anak cucunya itu terdapat orang yang kafir (Ya Rabb kami! Kabulkanlah doaku) semua doa yang telah disebutkan tadi.