إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
illā tanṣurụhu fa qad naṣarahullāhu iż akhrajahullażīna kafarụ ṡāniyaṡnaini iż humā fil-gāri iż yaqụlu liṣāḥibihī lā taḥzan innallāha ma'anā, fa anzalallāhu sakīnatahụ 'alaihi wa ayyadahụ bijunụdil lam tarauhā wa ja'ala kalimatallażīna kafarus-suflā, wa kalimatullāhi hiyal-'ulyā, wallāhu 'azīzun ḥakīm
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
If you do not aid the Prophet - Allah has already aided him when those who disbelieved had driven him out [of Makkah] as one of two, when they were in the cave and he said to his companion, "Do not grieve; indeed Allah is with us." And Allah sent down his tranquillity upon him and supported him with angels you did not see and made the word of those who disbelieved the lowest, while the word of Allah - that is the highest. And Allah is Exalted in Might and Wise.
إِلَّا
اِلَّا
jika tidak
If not
تَنصُرُوهُ
تَـنۡصُرُوۡهُ
kamu menolongnya
you help him
فَقَدْ
فَقَدۡ
maka sesungguhnya
certainly
نَصَرَهُ
نَصَرَهُ
telah menolongnya
Allah helped him
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah helped him
إِذْ
اِذۡ
ketika
when
أَخْرَجَهُ
اَخۡرَجَهُ
mengusirnya
drove him out
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
كَفَرُوا۟
كَفَرُوۡا
kafir/ingkar
disbelieved
ثَانِىَ
ثَانِىَ
orang kedua
the second
ٱثْنَيْنِ
اثۡنَيۡنِ
dua orang
(of) the two
إِذْ
اِذۡ
ketika
when
هُمَا
هُمَا
keduanya
they both
فِى
فِى
didalam
(were) in
ٱلْغَارِ
الۡغَارِ
gua
the cave
إِذْ
اِذۡ
ketika
when
يَقُولُ
يَقُوۡلُ
dia berkata
he said
لِصَـٰحِبِهِۦ
لِصَاحِبِهٖ
kepada temannya
to his companion
لَا
لَا
jangan
(Do) not
تَحْزَنْ
تَحۡزَنۡ
kamu berduka cita
grieve
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
مَعَنَا ۖ
مَعَنَا ۚ
beserta kita
(is) with us
فَأَنزَلَ
فَاَنۡزَلَ
maka menurunkan
Then Allah sent down
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Then Allah sent down
سَكِينَتَهُۥ
سَكِيۡنَـتَهٗ
ketenanganNya
His tranquility
عَلَيْهِ
عَلَيۡهِ
atasnya/kepadanya
upon him
وَأَيَّدَهُۥ
وَاَ يَّدَهٗ
dan Dia membantunya
and supported him
بِجُنُودٍۢ
بِجُنُوۡدٍ
dengan bala tentara
with forces
لَّمْ
لَّمۡ
tidak
which you did not see
تَرَوْهَا
تَرَوۡهَا
kamu melihatnya
which you did not see
وَجَعَلَ
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
and made
كَلِمَةَ
كَلِمَةَ
kalimat/seruan
(the) word
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
(of) those who
كَفَرُوا۟
كَفَرُوا
kafir/ingkar
disbelieved
ٱلسُّفْلَىٰ ۗ
السُّفۡلٰى ؕ
rendah
the lowest
وَكَلِمَةُ
وَكَلِمَةُ
dan kalimat
while (the) Word
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
هِىَ
هِىَ
itulah
it (is)
ٱلْعُلْيَا ۗ
الۡعُلۡيَا ؕ
tinggi
the highest
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
عَزِيزٌ
عَزِيۡزٌ
Maha Perkasa
(is) All-Mighty
حَكِيمٌ
حَكِيۡمٌ
Maha Bijaksana
All-Wise
٤٠
٤٠
(40)
(40)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 40
(Jika kalian tidak menolongnya) yakni Nabi Muhammad saw. (maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, yaitu ketika) sewaktu (orang-orang kafir mengeluarkannya) dari Mekah, artinya mereka memaksanya supaya keluar dari Mekah sebagai tindak lanjut dari rencana yang telah mereka musyawarahkan di Darun Nadwah, yaitu membunuh, menahan atau mengusirnya (sedangkan dia salah seorang dari dua orang) lafal ayat ini menjadi hal/keterangan keadaan; maksudnya sewaktu dia menjadi salah seorang dari dua orang sedangkan yang lainnya ialah Abu Bakar. Pengertian yang tersirat dari ayat ini ialah semoga Allah menolongnya dalam keadaan seperti itu, maka semoga pula Dia tidak membiarkannya dalam keadaan yang lainnya. (Ketika) menjadi badal/kata ganti daripada lafal idz yang sebelumnya (keduanya berada dalam gua) di bukit Tsur (di waktu) menjadi badal daripada idz yang kedua (dia berkata kepada temannya,) kepada Abu Bakar yang pada saat melihat kaki kaum musyrikin ia berkata kepada Nabi saw., "Seandainya salah seorang daripada mereka melihat ke arah bawah telapak kakinya niscaya dia akan dapat melihat kita berdua." ("Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.") melalui pertolongan-Nya. (Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya) rasa aman (kepadanya) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa dhamir di sini kembali kepada Nabi Muhammad saw. sedangkan menurut pendapat yang lain kembali kepada Abu Bakar (dan membantunya) yakni Nabi Muhammad saw. (dengan tentara yang kalian tidak melihatnya) yaitu para malaikat, di dalam gua tersebut dan di medan-medan pertempuran yang dialaminya (dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir) yaitu seruan kemusyrikan (itulah yang rendah) yakni kalah. (Dan kalimat Allah) kalimat syahadat (itulah yang tinggi) yang tampak dan menang. (Allah Maha Perkasa) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam penciptaan-Nya.