icon play ayat

أَمِ ٱتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَنَاتٍ وَأَصْفَىٰكُم بِٱلْبَنِينَ

اَمِ اتَّخَذَ مِمَّا يَخْلُقُ بَنٰتٍ وَّاَصْفٰىكُمْ بِالْبَنِيْنَ ۗ

amittakhaża mimmā yakhluqu banātiw wa aṣfākum bil-banīn
Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki.
Or has He taken, out of what He has created, daughters and chosen you for [having] sons?
icon play ayat

أَمِ

اَمِ

atau

Or

ٱتَّخَذَ

اتَّخَذَ

Dia mengambil

has He taken

مِمَّا

مِمَّا

dari apa

of what

يَخْلُقُ

يَخۡلُقُ

Dia ciptakan

He has created

بَنَاتٍۢ

بَنٰتٍ

anak perempuan

daughters

وَأَصْفَىٰكُم

وَّاَصۡفٰٮكُمۡ

dan Dia pilih kamu

and He has chosen (for) you

بِٱلْبَنِينَ

بِالۡبَنِيۡنَ‏

dengan anak laki-laki

sons

١٦

١٦

(16)

(16)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 16

(Patutkah) lafal Am di sini bermakna Istifham Inkari, sedangkan lafal Al Qaulu diperkirakan keberadaannya sesudah itu, yakni Ataquluna: Apakah kalian patut mengatakan (Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya) untuk diri-Nya sendiri (dan Dia mengkhususkan buat kalian) memilihkan buat kalian (anak laki-laki) yang hal ini disimpulkan daripada perkataan kalian yang tadi itu; jumlah kalimat ini merupakan kalimat yang diinkari oleh Istifham tadi.

laptop

Az-Zukhruf

Az-Zukhruf

''