أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَسَلَكَهُۥ يَنٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبٰبِ
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَسَلَكَهٗ يَنَابِيْعَ فِى الْاَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهٖ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهٗ حُطَامًا ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِاُولِى الْاَلْبَابِ ࣖ
a lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa salakahụ yanābī'a fil-arḍi ṡumma yukhriju bihī zar'am mukhtalifan alwānuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yaj'aluhụ huṭāmā, inna fī żālika lażikrā li`ulil-albāb
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Do you not see that Allah sends down rain from the sky and makes it flow as springs [and rivers] in the earth; then He produces thereby crops of varying colors; then they dry and you see them turned yellow; then He makes them [scattered] debris. Indeed in that is a reminder for those of understanding.
أَلَمْ
اَلَمۡ
apakah tidak
Do not
تَرَ
تَرَ
kamu memperhatikan
you see
أَنَّ
اَنَّ
bahwasannya
that
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
أَنزَلَ
اَنۡزَلَ
telah menurunkan
sends down
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلسَّمَآءِ
السَّمَآءِ
langit
the sky
مَآءًۭ
مَآءً
air
water
فَسَلَكَهُۥ
فَسَلَـكَهٗ
lalu Dia mengalirkan
and He makes it flow
يَنَـٰبِيعَ
يَنَابِيۡعَ
menjadi mata air
(as) springs
فِى
فِى
di
in
ٱلْأَرْضِ
الۡاَرۡضِ
bumi
the earth
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
then
يُخْرِجُ
يُخۡرِجُ
Dia mengeluarkan
He produces
بِهِۦ
بِهٖ
dengannya
with it
زَرْعًۭا
زَرۡعًا
tanaman-tanaman
crops
مُّخْتَلِفًا
مُّخۡتَلِفًا
bermacam-macam
(of) different
أَلْوَٰنُهُۥ
اَ لۡوَانُهٗ
warnanya
colors
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
then
يَهِيجُ
يَهِيۡجُ
menjadi kering
they wither
فَتَرَىٰهُ
فَتَـرٰٮهُ
maka kamu melihatnya
and you see it
مُصْفَرًّۭا
مُصۡفَرًّا
kekuning-kuningan
turn yellow
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
then
يَجْعَلُهُۥ
يَجۡعَلُهٗ
Dia menjadikannya
He makes them
حُطَـٰمًا ۚ
حُطَامًا ؕ
hancur
debris
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
فِى
فِىۡ
pada
in
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian itu
that
لَذِكْرَىٰ
لَذِكۡرٰى
benar-benar peringatan/pengajaran
surely, (is) a reminder
لِأُو۟لِى
لِاُولِى
bagi orang-orang yang mempunyai
for those of understanding
ٱلْأَلْبَـٰبِ
الۡاَلۡبَابِ
akal/fikiran
for those of understanding
٢١
٢١
(21)
(21)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 21
(Apakah kamu tidak memperhatikan) maksudnya tidak mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber) yakni, dia memasukkan air itu ke tempat-tempat yang dapat menjadi sumber air (di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering) menjadi layu dan kering (lalu kamu melihatnya) sesudah hijau menjadi (kekuning-kuningan kemudian dijadikan-Nya hancur berderai) yakni rontok (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran) peringatan (bagi orang-orang yang mempunyai akal) bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran darinya untuk menyimpulkan keesaan dan kekuasaan Allah swt.