حَتَّىٰٓ إِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيدٍ إِذَا هُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
حَتّٰٓى اِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيْدٍ اِذَا هُمْ فِيْهِ مُبْلِسُوْنَ ࣖ
ḥattā iżā fataḥnā 'alaihim bāban żā 'ażābin syadīdin iżā hum fīhi mublisụn
Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa.
Until when We have opened before them a door of severe punishment, immediately they will be therein in despair.
حَتَّىٰٓ
حَتّٰٓى
sehingga
Until
إِذَا
اِذَا
apabila
when
فَتَحْنَا
فَتَحۡنَا
Kami bukakan
We opened
عَلَيْهِم
عَلَيۡهِمۡ
atas mereka
for them
بَابًۭا
بَابًا
pintu-pintu
a gate
ذَا
ذَا
mempunyai/yang ada
of a punishment
عَذَابٍۢ
عَذَابٍ
azab
of a punishment
شَدِيدٍ
شَدِيۡدٍ
sangat keras
severe
إِذَا
اِذَا
tiba-tiba
behold
هُمْ
هُمۡ
mereka
They
فِيهِ
فِيۡهِ
didalamnya
in it
مُبْلِسُونَ
مُبۡلِسُوۡنَ
orang-orang berputus asa
(will be in) despair
٧٧
٧٧
(77)
(77)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 77
(Hingga) lafal Hattaa menunjukkan makna Ibtida atau permulaan (apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang di dalamnya ada) terdapat (azab yang keras) yaitu perang Badar tempat mereka terbunuh (tiba-tiba mereka menjadi berputus asa) putus harapan dari semua kebaikan.